Denpasar (Antara Bali) - Pengamat politik dari Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar Dr Nyoman Subanda melihat banyaknya golongan putih dalam berbagai perhelatan demokrasi dipicu oleh sikap frustrasi masyarakat terhadap politik.
"Ini menjadi gambaran dari masyarakat yang sudah bosan dengan politik dan mengharapkan sebuah perubahan nyata bagi hidupnya namun tidak direspons oleh calon pemimpin," ujarnya di Denpasar, Selasa.
Dekan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Undiknas tersebut mengemukakan hal itu pula yang menjadikan masyarakat bersikap pragmatis.
"Makanya jangan disalahkan masyarakat dengan mudah menjual suaranya seharga Rp50-Rp100 ribu karena bagi mereka uang lebih penting daripada gagasan politik tentang perubahan," ujar Subanda. (M038)
Golput Dipicu Sikap Frustrasi
Selasa, 5 November 2013 18:08 WIB