Denpasar (AntaraBali) - Kendaraan jenis motor matic masihdiminati masyarakat menengah ke bawah di Denpasar, meski harga motor baru terusmerangkak naik, kepercayaan untuk membeli motor bekas jenis matic masih tinggi.
"Jenis motor matic bekas berbagai merek masih diminatimasyarakat menengah ke bawah karena harganya bisa dinego dari pada membelimotor matic yang baru di 'dealer',†kata Hidayat, supervisor UD AnangMotor di Denpasar, Rabu.
Ia mengakui minat masyarakat menengah ke bawah membeli motormatic bekas dikarenakan bisa dinego dibandingkan membeli motor dengan tunai,selain memang "trend" motor matic masa kini yang banyak diburukonsumen karyawan dan pengusaha muda.
Hidayat mengatakan sebulan motor matic bekas dijual 50sampai 70 unit dengan jenis Honda dan Yamaha. Harga motor matic bekas jenishonda dijual kisaran diatas Rp10 juta dan jenis yamaha dijual diatas Rp5 jutasesuai dengan tahun pembuatannya dan sesuai kondisi kendaraan.
Hal senada diakui pemilik Showroom Motor Bekas UD ErlanggaJaya Motor, Nyoman Wiratini mengatakan motor matic bekas banyak diminatimasyarakat menengah ke bawah karena kondisi kendaraan yang dijual layak jalandan dijamin tidak cepat rusak.
"Motor matic bekas yang saya jual kondisinya masihbagus dan layak jalan sehingga konsumen tidak khawatir akan mengeluarkanbiaya-biaya perbaikan," ujar Wiratini.
Menurut dia, motor matic bekas banyak diminati masyarakatmenengah kebawah karena "simple" dan lebih nyaman dikendarai daripadajenis motor bebek. "Motor matic lebih disukai masyarakat dari pada jenismotor bebek yang tidak bisa digunakan untuk membawa barang-barang,"ucapnya.
Ia mengatakan sebulan dapat menjual motor matic bekas 15sampai 20 unit dengan jenis motor matic Honda dan yamaha. "Sebulanrata-rata laku terjual 18 unit motor matic bekas di tempatnya," ujarnya.
Wiratini mengatakan harga motor matic bekas jenis honda tahun2006 dijual Rp9 juta dan jenis yamaha tahun 2008 dijual Rp6,5 juta. "hargamotor disesuaikan kondisi dan tahun pembuatan kendaraannya" ucapnyatersenyum.
Ia optimistis pasar motor matic bekas akan tetap tinggi ke depan karena kondisiekonomi di Bali masih cukup bagus dan budaya mengendarai motor sudah cukuptinggi dan memasyarakat.(*/I020)
