Denpasar (Antara Bali) - Umat Hindu Grand Istana Rama Hotel menggelar perjalanan suci atau tirta yatra rutin ke sejumlah pura untuk bersujud dan memohon petunjuk kepada Ida Sang Hyang Widhi sebagai kewajiban umat.
"Perjalanan suci itu dimaksudkan untuk berserah diri, memohon petunjuk, dan bersyukur kepada Ida Hyang Widi Wasa yang juga tidak terlepas dari makna pokoknya adalah sebagai sarana untuk 'mulat sarira' atau intropeksi diri agar kita lebih bisa menjalankan ajaran Trikaya Parisudha dengan baik," kata Ketua Tri Hita Karana (THK) Grand Istana Rama Hotel, I Ketut Darmayasa, kepada Antara di Denpasar, Jumat.
Krama Hindu yang merupakan karyawan dan karyawati di hotel yang terletak di Jalan Pantai Kuta itu berkesempatan melakukan persembahyangan di Pura Luhur Uluwatu, Kabupaten Badung yang dilaksanakan pada Rabu (4/9).
Ia menjelaskan bahwa, awalnya perjalanan suci dijadwalkan juga dilanjutkan ke Pura Goa Gong.
Namun karena pada hari yang sama bertepatan juga dengan hari bersemedinya Dhang Hyang Nirartha di pura setempat, maka untuk menghormatinya, persembahyangan di pura itu belum dapat direalisasikan.
Kegiatan tirta yatra yang rutin dilaksanakan setiap satu bulan sekali tersebut dilakukan dengan bersembahyang ke sejumlah pura Sad Kahyangan dan pura lainnya.
Rutinitas spiritual itu biasanya diawali dengan persembahyangan terlebih dahulu ke pura-pura terdekat yang nantinya bisa dilanjutkan ke pura yang lain.
Rencananya umat Hindu di hotel seluas 1,7 hektare dengan memiliki 150 kamar itu akan melanjutkan perjalanan suci ke beberapa pura di luar Pulau Dewata. (PR/DWA)