Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana lewat Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja menyayangkan pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), masih menggunakan data yang lama.
"Saat muncul protes pada pencairan tahap pertama lalu, kami melakukan rapat koordinasi dengan Kantor Pos beserta seluruh kepala desa. Hasilnya, data penerima BLSM akan diperbaiki, seusai peluang dari pemerintah pusat. Tapi saat pembagian tahap kedua, kok tetap menggunakan data yang lama?" kata Kepala Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Jembrana, Ketut Wiaspada, di Negara, Rabu.
Menurutnya, hasil perbaikan penerima BLSM tersebut sudah melalui musyawarah desa, yang dilengkapi dengan berita acara untuk mengganti nama penerima.
"Data yang baru tersebut, kami usulkan ke Dinas Sosial Provinsi Bali. Saat kami tahu penerima BLSM tahap dua masih menggunakan data yang lama, kami sudah bertanya ke Kantor Pos. Tapi pihak Kantor Pos mengatakan, mereka hanya membagikan berdasarkan data dari pusat," ujar Wiaspada.
Meskipun sudah melakukan perbaikan dan koordinasi lintas institusi, ia mengaku, pihaknya hanya bisa mengusulkan sementara kewenangan penuh ada di pemerintah pusat.
Sebelumnya diberitakan, Kantor Pos Cabang Negara membagikan BLSM sama dengan data pencairan tahap pertama, dengan alasan mereka menerima data tersebut dari pusat.(GBI)
Pemkab Sayangkan BLSM Gunakan Data Lama
Rabu, 4 September 2013 17:09 WIB