London (Antara Bali) - Satu zat yang ditemukan pada brokoli dapat menjadi kunci untuk mencegah atau memperlambat perkembangan bentuk paling umum arthritis, kata satu penelitian yang disiarkan di jurnal Arthritis & Rheumatismon pada Rabu.
Menurut jurnal tersebut, hasil dari studi laboratorium memperlihatkan sulforaphane dapat memperlambat kerusakan tulang rawan pada persendian yang berkaitan dengan osteoarthritis, yang menyakitkan dan membuat lemah tubuh.
Di dalam penelitian tersebut, tikus yang diberi makan makanan yang kaya akan senyawa itu secara mencolok memiliki lebih sedikit kerusakan tulang rawan dan osteoarthritis dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi makan brokoli.
Osteoarthritis (OA), yang juga dikenal sebagai radang sendir degeneratif atau penyakit sendi degeneratif, adalah satu kelompok gangguan mekanis yang melibatkan penurunan fungsi sendi, termasuk tulang rawan artikular serta tulang subchondral. Gejalanya mungkin meliputi nyeri sendi, nyeri saat disentuh, kaku, sendi terasa macet dan kadang kala efusi.
Para peneliti tersebut mengatakan, sulforaphane dikeluarkan saat orang makan sayuran persilangan seperti kubis Brussels dan kol, tapi terutama brokoli. Penelitian sebelumnya telah menyatakan sulforaphane memiliki kandungan anti-kanker dan anti-radang. (Xinhua-OANA/M038)
Brokoli Jadi Kunci Cegah Osteoarthritis
Rabu, 28 Agustus 2013 19:59 WIB