Denpasar (Antara Bali) - Bali mengekspor kerajinan kerang senilai 241.310,96 dolar AS pada periode Januari--Februari 2013, atau meningkat signifikan dibandingkan dengan nilai ekspor periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 91.381,60 dolar.
"Peningkatan yang mencapai 164,07 persen berkat mata dagangan yang mempunyai nilai seni sentuhan perajin dan seniman Bali makin diminati konsumen luar negeri," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, dari segi volume pengapalan mata dagangan hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga, jumlahnya merosot 32,11 persen dari 145.860 unit pada dua bulan pertama 2012 menjadi 99.026 unit pada kurun waktu yang sama 2013.
Cendera mata berbahan baku kerang hasil sentuhan perajin Bali, antara lain berupa kalung, gelang, dan jenis perhiasan lainnya untuk wanita yang dikombinasikan sedemikian rupa dengan logam.
Perhiasan yang tampak unik dan menarik namun harganya relatif sangat murah daripada yang dibuat dari bahan emas dan perak sehingga cukup terjangkau oleh konsumen.
Ketut Teneng mengatakan bahwa perajin dan seniman Bali cukup kreatif dalam menciptakan rancang bangun (desain) berbagai jenis mata dagangan sehingga setiap hasil produksi tampak berbeda dengan hasil sebelumnya.
Dengan demikian, hasil perajin tampak seperti hal yang baru, padahal bahan bakunya masih tetap sama dari kerang.
Ketut Teneng menjelaskan bahwa Bali sebagai daerah tujuan wisata yang setiap tahunnya menerima kunjungan wisatawan mancanegara sekitar tiga juta orang menjadi tempat pemasaran potensial hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga. (WRA)