Badung (ANTARA) - Pemkab Badung, Bali, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menjaga keberlanjutan demografi Bali melalui program beasiswa.
Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa dalam keterangannya di Mangupura, Selasa, mengatakan program beasiswa penuh itu akan diberikan bagi mahasiswa dengan nama Nyoman (anak ketiga) dan Ketut (anak keempat) yang melanjutkan jenjang pendidikan S1 mulai tahun 2026.
“Program ini diharapkan mampu mendorong pemerataan akses pendidikan dan memperkuat keberlanjutan demografi Bali,” ujar dia.
Ia menjelaskan berdasarkan hasil riset, jumlah keturunan Ketut di Bali terus menurun dan kini hanya sekitar empat persen dari populasi.
Menurut Adi Arnawa jika hal tersebut tidak diantisipasi, kondisi itu bisa mempengaruhi keberlanjutan generasi di Pulau Dewata.
Ia memberikan contoh Jepang sebagai negara maju yang saat ini memberi insentif agar warganya memiliki anak karena jumlah penduduk usia produktif menurun drastis.
“Ini pelajaran berharga bagi kami. Budaya tetap ada, yang berubah adalah manusianya. Kami harus hati-hati menyikapi perubahan ini agar nilai luhur tetap lestari,” jelas dia.
Ia menambahkan melalui program beasiswa itu Pemkab Badung berupaya agar akses terhadap pendidikan dapat dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat dan tidak ada yang tertinggal.
“Pemerintah tidak hanya mengurus infrastruktur, tetapi juga mendukung yadnya atau upacara agama, budaya, serta pendidikan generasi muda,” pungkas Adi Arnawa.
