Denpasar (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto memastikan seleksi penerimaan calon taruna Akademi TNI tahun 2025 dilakukan secara objektif dan profesional.
Hal itu dikatakan Pangdam Piek saat memimpin langsung Sidang Penentuan Akhir Daerah (Pantukhirda) Calon Taruna Akademi TNI Tahun Anggaran 2025 untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) di Aula Supardi Makodam IX/Udayana, Denpasar, Rabu.
Pangdam menyampaikan sebanyak 102 calon taruna dari Provinsi Bali dan NTB mengikuti proses sidang Pantukhirda ini.
Sidang ini merupakan salah satu tahapan krusial dalam proses seleksi yang bertujuan menjaring calon-calon terbaik untuk dididik menjadi perwira TNI yang profesional, berkarakter, dan berintegritas tinggi.
“Proses seleksi Calon Taruna Akademi TNI ini adalah bagian dari komitmen TNI dalam menyiapkan generasi prajurit yang tangguh, cerdas, dan memiliki integritas moral yang tinggi untuk mengabdi kepada bangsa dan negara,” kata Pangdam.
Mayjen Piek Budyakto juga menekankan pimpinan TNI terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) prajurit melalui perbaikan sistem rekrutmen yang ketat dan berkelanjutan.
Baca juga: Pangdam Udayana kunjungi warga terdampak erupsi Lewotobi NTT
Untuk itu, seluruh anggota panitia diminta untuk menjalankan tugas secara profesional dan obyektif.
“Sidang ini harus dilakukan secara jujur, transparan dan tidak mengabaikan hati nurani, karena dari sinilah kita menentukan masa depan calon pemimpin TNI,” ujar Pangdam.
Pangdam mengingatkan seluruh pihak yang terlibat untuk menghindari segala bentuk pelanggaran dalam proses rekrutmen.
Ia menegaskan apabila ditemukan adanya oknum panitia maupun pihak luar yang melakukan praktik kecurangan, maka akan ditindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Segala bentuk pelanggaran akan menodai citra TNI dan merugikan organisasi dalam menyiapkan SDM yang unggul. Saya tidak akan mentolerir siapa pun yang terbukti melanggar,” katanya.
Sidang Pantukhirda ini turut dihadiri oleh Danlanal Denpasar, Danlanud I Gusti Ngurah Rai, Aspers Kasdam IX/Udayana, serta Tim Supervisi dari Mabes TNI dan seluruh jajaran panitia seleksi.
Baca juga: Kodam Udayana seleksi 1.000 calon prajurit TNI AD