Singaraja, Bali (ANTARA) - Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra bersama Wakil Bupati Gede Supriatna menuntaskan berbagai program dalam 100 hari kerja setelah pelantikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Februari lalu.
"Jargon kami yakni Buleleng Paten (Produktif, Adaptif, Tuntas, Emansipatif, Nyata) untuk mendorong akselerasi pembangunan berbasis aksi konkret," kata Bupati Sutjidra saat konferensi pers di Buleleng, Bali, Minggu.
Ia menjelaskan pada bidang budaya, pihaknya melakukan revitalisasi kesenian tradisional menjadi prioritas. Pementasan mingguan Gong Kebyar, Janger Kolok, dan seni legendaris lainnya dijadikan strategi menarik wisatawan.
Seni Budaya lokal yang legendaris menjadi jiwa dalam setiap kegiatan masyarakat di Buleleng.
“Dengan panggung rutin setiap minggu, kami beri nafas panjang bagi pelaku budaya sekaligus magnet pariwisata," kata dia.
Pada bidang kesehatan, pihaknya telah meluncurkan program ambulans jenazah gratis, melayani 71 warga tidak mampu sejak Februari 2025 lalu sebagai wujud keadilan sosial.
Baca juga: Pemkab Buleleng siapkan Rp6,6 miliar pengadaan seragam sekolah gratis
Menurutnya tidak boleh ada keluarga yang terbebani biaya pemulangan jenazah. Selain itu, dua unit tambahan Buleleng Emergency Service (BES) senilai Rp1 miliar juga diperkuat untuk respons darurat.
“Universal Health Coverage (UHC) juga tetap dijamin tanpa potongan sehingga masyarakat khususnya bagi warga tidak mampu tetap merasakan manfaatnya,” kata Bupati Sutjidra.
Bidang pertanian, bupati asal Desa Bontihing itu memaparkan bahwa Pemkab Buleleng memberikan insentif pajak 90 persen bagi pemilik lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B).
Dari 26.283 wajib pajak LP2B (nilai ketetapan awal Rp2,4 miliar), pengurangan pokok pajak sebesar 90 persen telah memberikan diskon total Rp2,167 miliar. "Dengan demikian, total pajak yang ditagihkan hanya Rp247,8 juta. Kebijakan ini diharapkan mendukung ketahanan pangan sekaligus menguatkan potensi agrowisata," papar dia.
Bidang lain yang juga strategis yakni pendidikan, Sutjidra pun mengungkapkan program yang segera akan dilaksanakan adalah bantuan paket seragam, tas, sepatu dan kaos kaki. Sebanyak 5.305 dari keluarga tidak mampu di jenjang TK-SMP akan menerima bantuan ini. Total anggaran yang disiapkan adalah Rp6,6 miliar.
Baca juga: Pelajar madrasah di Jembrana diajari buat seni corak kain
Begitu juga dengan proyek penataan kota menyasar kawasan heritage dan pemasangan 25 lampu tenaga surya di Jalan Udayana dengan anggaran Rp1,4 miliar.
"Tugu Singa Ambara Raja akan jadi ikon baru rekreasi modern yang estetik," ungkapnya.
Terkait pelayanan investasi, pihaknya menilai bahwa Mal Pelayanan Publik (MPP) kini integrasikan 205 jenis layanan dari 23 instansi. Kemudahan berinvestasi akan terus diupayakan untuk menarik investor datang ke Buleleng.
Buleleng Paten bukan hanya jargon kosong. Semua capaian 100 hari ini bukti kolaborasi masyarakat dengan birokrasi.
“Ke depan, partisipasi warga akan lebih kami tingkatkan," tutup Sutjidra.