Jembrana, Bali (ANTARA) - Murid madrasah di Kabupaten Jembrana, Bali diajari keterampilan membuat corak pada kain dengan menggunakan bahan alami dari daun dan bunga.
"Kami ingin mengajarkan kepada anak didik bahwa alam menyediakan berbagai bahan yang bermanfaat termasuk untuk membuat corak pada kain atau bahan lainnya. Dengan kegiatan ini akan lebih meningkatkan kepedulian murid terhadap alam," kata Kepala Seksi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Jembrana Hendra Sidratul Azis di Negara, Kamis.
Dia mengatakan salah satu madrasah yang sudah menerapkan pengajaran kecintaan pada alam dengan cara seperti itu adalah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 7 Jembrana di Banjar/Dusun Kumbading, Desa Pengambengan.
Di sekolah tersebut, kata dia, dengan didampingi Nurjanah selaku guru pembina, murid kelas VIB diajari membuat corak dari daun dan bunga dengan cara ditempelkan kemudian dipukul dengan irama tertentu pada kain putih.
"Kami dari Kementerian Agama akan terus mendorong kegiatan belajar mengajar berbasis cinta termasuk kecintaan pada alam," katanya.
Nurjanah selaku guru pembina mengatakan, dengan teknik ini daun atau bunga yang dijadikan corak bentuknya akan menempel pada kain.
"Pembuat bisa menggunakan bentuk daun atau bunga apa saja. Corak yang dihasilkan terlihat unik dan yang paling penting alami," katanya.
Kalau ditekuni, kata dia, pembuatan corak dengan teknik ini bisa dijadikan keterampilan industri rumah tangga dengan produk yang dihasilkan bisa untuk hiasan maupun untuk taplak meja atau gorden.
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 7 Jembrana Saiful mengatakan, materi pengajaran ini cocok dengan lokasi sekolah tersebut yang berada di desa namun berdekatan dengan industri.
"Desa Pengambengan merupakan sentra industri di Jembrana. Dengan mendidik anak sejak usia dini terkait kecintaan dan kepedulian lingkungan, cocok dengan kondisi desa ini. Semoga kelak mereka bisa menjadi ujung tombak untuk menjaga lingkungan," katanya.