Badung, Bali (ANTARA) - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKMP) Kabupaten Badung, Bali menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi mixologi bagi calon pengusaha.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pelaku usaha mikro dan calon wirausaha, khususnya dalam bidang seni mencampur minuman atau mixologi,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Diskop UKMP Badung Anak Agung Ngurah Raka Sukadana di Mangupura, Kabupaten Badung, Senin.
Ia mengatakan kegiatan selama lima hari itu diikuti 25 peserta yang terdiri atas pelaku UMKM dan calon wirausaha di Kabupaten Badung.
Dia menjelaskan pelatihan dirancang agar peserta tidak hanya memahami teknik meracik minuman, tetapi juga menguasai keterampilan berkomunikasi dengan pelanggan serta pengetahuan dasar untuk membuka dan mengembangkan usaha.
“Kami berharap pelatihan tersebut dapat menjadi langkah awal dalam mencetak mixologist-mixologist andal yang mampu bersaing di industri pariwisata atau bahkan membangun usaha mereka sendiri,” ungkap dia.
Ia menjelaskan pelatihan yang diselenggarakan di Diskop UKMP Badung dan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Sekolah Perhotelan Bali itu membekali para peserta dengan sejumlah materi.
“Materi pelatihan mencakup pengenalan rasa, sejarah dan profil minuman, teknik dasar mixologi seperti stiring, shaking, layering, straining, hingga infusion. Selain teori, peserta juga mengikuti sesi praktik langsung pembuatan aneka minuman,” kata Raka Sukadana.
Ia menambahkan pelatihan itu juga menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Badung.
“Sebagai daerah pariwisata, kami memiliki banyak kafe dan warung yang menyajikan minuman. Pelatihan ini bisa membuka peluang kerja maupun usaha mandiri bagi peserta maupun masyarakat di masa mendatang,” kata dia.
Ia mengatakan bagi pelaku usaha mikro yang ingin mengembangkan usahanya, Pemerintah Kabupaten Badung telah menyediakan program Subsidi Kredit Usaha Mikro Badung Sejahtera (Sidi Kumbara).
Program tersebut memberikan fasilitas pinjaman dengan bunga nol persen melalui Dinas Koperasi UKMP Badung.
“Program ini dirancang untuk memberdayakan pelaku UMKM serta mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha mikro, khususnya di wilayah Kabupaten Badung," kata dia.
Baca juga: OJK Bali bukukan kucuran kredit triwulan I-2025 tumbuh 7,25 persen
Baca juga: Rumah BUMN Denpasar bekali UMKM kiat pemasaran produk digital
Baca juga: Dinas Koperasi UKMP Badung promosikan produk UMKM lokal