Denpasar (ANTARA) - Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa membeberkan strategi pemerintah Kota Denpasar untuk mewujudkan pemerataan pendidikan.
Saat menghadiri acara Denpasar Education Festival 2025 di Denpasar, Kamis, ia mengatakan pemerataan pendidikan di Kota Denpasar mendesak mengingat beberapa tantangan yang dihadapi sektor pendidikan di Kota Denpasar seperti masih adanya blank spot layanan pendidikan, kesenjangan kualitas antar satuan pendidikan, serta keterbatasan akses bagi kelompok rentan.
Untuk menjawab tantangan tersebut, kata Arya Wibawa, Pemerintah Kota Denpasar sudah menetapkan program-program prioritas
di bidang pendidikan, yang antaranya adalah peningkatan aksesibilitas masyarakat melalui pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Selain itu, membangun sekolah yang ramah dan inklusif bagi kelompok rentan serta penyediaan subsidi pendidikan dan beasiswa khususnya bagi siswa berprestasi dan keluarga kurang membutuhkan, termasuk memberi subsidi uang pangkal bagi siswa yang bersekolah di sekolah swasta.
"Komitmen tersebut dimanfaatkan melalui implementasi program tujuh kebiasaan hebat anak Indonesia, penerapan pendekatan pembelajaran mendalam
atau deep learning, serta pengembangan keterampilan abad Ke-21 melalui integrasi pembelajaran coding dan kecerdasan artifisial," kata dia.
Kemudian, pendidikan karakter juga terus menjadi prioritas lintas jenjang di dunia sebagai fondasi utama di dalam penunjukan Profil Pelajar Pancasila.
Sebagai bagian dari supaya tersebut, kata Arya Wibawa, Kota Denpasar mendukung peluncuran nasional program "Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat" versi digital.
Program tersebut dirancang untuk menanamkan kebiasaan positif sejak dini seperti bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu.
Program ini diimplementasikan melalui penggunaan teknologi yang berbasis digital seperti platform Skull ID.
"Peluncuran yang dilaksanakan di Kota Denpasar hari ini merupakan sebuah momen bersejarah dan menjadi kehormatan tersendiri karena menandai dimulainya penerapan program ini secara nasional di Bali," kata dia.