Jembrana, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali bertemu dengan pihak PT. ASDP Indonesia Ferry untuk membicarakan kerja sama guna menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten tersebut.
Dalam pertemuan di Kantor PT. ASDP Indonesia Ferry di kawasan Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengajak Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna dan Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi.
"Kami ingin mendapatkan informasi detail dari pihak ASDP terkait pengembangan di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana," kata Kembang Hartawan.
Dia mengatakan informasi detail tentang pengembangan Pelabuhan Gilimanuk penting bagi pihaknya untuk menggali potensi PAD dari keberadaan pelabuhan terbesar di Bali tersebut.
Setelah mendapatkan penjelasan dari Manager Bisnis Operasional Dan Pelayanan Regional I PT ASDP Indonesia Ferry Ronaldo Hutabarat dan General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Yani Andiyanto, dia mengatakan pihaknya mendapatkan gambaran untuk mengelola aset Pemkab Jembrana yang terhubung dengan pelabuhan untuk meningkatkan PAD.
Dia mencontohkan parkir manuver dan terminal kargo di Gilimanuk, yang berpotensi dikoneksikan dengan pengembangan pelabuhan sehingga Jembrana mendapatkan tambahan pendapatan dari aset tersebut.
"Ini masih awal dari pembicaraan. Kami akan susul dengan pembicaraan yang lebih intens, sehingga keinginan kami untuk menambah PAD bisa tercapai," katanya.
Pembicaraan lanjutan, menurut dia, akan membahas skema atau bentuk kerja sama yang menguntungkan kedua belah pihak.
Pihak ASDP lewat Ronaldo Hutabarat menyambut baik pertemuan dengan Pemkab Jembrana tersebut, yang bertujuan menyamakan persepsi terkait pengembangan Pelabuhan Gilimanuk.
"Diskusi ini akan berlanjut sampai mengerucut, sehingga kerja sama Pemkab Jembrana dengan kami bisa terealisasi. Pada prinsipnya kami mendukung upaya Pemkab Jembrana untuk meningkatkan PAD," katanya.