Jakarta (Antara Bali) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Partai Kedaulatan Bangsa dan Indonesia Baru (DPN PKBIB) Yenny Wahid beserta para pengurus PKBIB batal bergabung ke Partai Demokrat, dan memilih sikap berada di luar partai politik.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden SBY atas tawarannya untuk bergabung ke Partai Demokrat," kata Yenny Wahid kepada wartawan di Sekretariat DPN PKBIB, Jakarta, Selasa.
Menurut Yenny, sebelum memutuskan sikap batal bergabung ke Partai Demokrat, Ibundanya, Shinta Nuriyah Wahid menyarankan agar ia meminta saran dari para kiai di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta, yang akhirnya memutuskan sikap berada di luar struktur kepengurusan Partai Demokrat.
Yenny juga beberapa kali telah bertemu dengan Ketua Dewan Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, setelah tawaran tersebut, tapi tidak pernah membicarakan posisinya di struktur partai.
Pilihannya batal bergabung ke Partai Demokrat bukan karena tidak jabatan, yakni diperkenankan menjadi wakil ketua umum, tapi karena visi ke depan, yakni para pengikut almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tetap memperjuangkan prinsip-prinsip nilai perjuangan dan cita-cita Gus Dur soal kebangsaan, pluralisme, kemanusiaan, dan sebagainya. (LHS/IGT)
Yenny Wahid Batal Gabung ke Demokrat
Selasa, 16 April 2013 17:05 WIB