Denpasar (ANTARA) -
Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi Gde Bagus Rizky Kornia menekankan kesehatan ibu dan anak pasca-persalinan sesar sangat penting mengingat kesadaran tentang dampak negatif operasi sesar masih sangat rendah.
Saat acara C-Section Awareness Month di Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Bunda Denpasar, Selasa, Bagus memaparkan nyeri fisik pasca melahirkan dan mengalami pemulihan yang lebih lama dan lebih sulit, membuat Ibu kemungkinan akan lebih fokus kepada pemulihan kesehatannya.
Karena itu kesadaran tentang dampak negatif operasi sesar pada bayi masih sangat rendah.
Ia menjelaskan jika dilakukan sesuai indikasi medis, operasi sesar dapat mencegah mortalitas dan morbiditas ibu dan anak secara efektif. Meskipun demikian perbedaan dampak kedua kelahiran ini tentu berbeda juga pada anak.
Pertama, akan secara alami terpapar bakteri baik pada jalan lahir ibu, seperti Bifidobacteria, Lactobacillus, Prevotella.
"Bakteri ini merupakan bakteri yang dapat menunjang perkembangan imunitas serta maturitas saluran cerna anak," katanya.
Baca juga: Dokter anak: Menyusui bayi cukup 15-30 menit
Kedua, kelahiran sesar dapat menyebabkan anak terpapar bakteri buruk (patogen) yang ada pada permukaan kulit ibu, seperti Staphylococcus, Corynebacterium, dan Propionibacterium spp. Paparan bakteri ini berisiko mengganggu keseimbangan bakteri di dalam usus (disbiosis) pada anak dan kesehatan anak di kemudian hari.
Sementara itu Dokter Spesialis Anak I Made Darma Yuda mengatakan baik kelahiran pervaginam maupun kelahiran sectio-caesarea, tentu harus memperhatikan nutrisi yang penting untuk anak, kesehatan, dan daya tahan tubuhnya.
Nutrisi dari ASI merupakan yang paling lengkap, mulai dari kandungan laktosa sebagai sumber karbohidrat, lemak, protein, prebiotik, probiotik, vitamin, dan mineral.
Dia menjelaskan ASI mengandung oligosakarida (yang berperan sebagai prebiotik) dan berbagai bakteri baik seperti Bifidobacteria (yang berperan sebagai probiotik) yang tergabung disebut sinbiotik yang dapat meningkatkan kekuatan sistem imun pada anak.
"Sinbiotik merupakan kombinasi prebiotik dan probiotik yang terbukti secara klinis meningkatkan kinerja sistem imun, seperti membantu menurunkan kejadian ISPA, mencegah alergi makanan dan menaikkan toleransi pada asma," katanya.
Baca juga: Kematian bayi di Indonesia lebih banyak karena prematurSelain itu sinbiotik juga bermanfaat bagi kesehatan si kecil. Sinbiotik, merupakan kombinasi prebiotik (serat) dan probiotik (bakteri baik) yang bermanfaat baik bagi kesehatan si kecil.
Ia menambahkan penelitian membuktikan sinbiotik memiliki peran khusus untuk mengembalikan bakteri baik pada anak yang lahir secara sesar.
"Sinbiotik memulihkan kondisi saluran cerna setelah operasi sesar sejak hari-hari pertama kehidupan," katanya.
Pada saat yang sama Direktur RSIA Puri Bunda Denpasar Anak Agung Budiastiani mengatakan pihaknya menghadirkan program edukasi sehingga Ibu mendapatkan edukasi secara langsung dari ahlinya dan berbagi pengalaman sebagai orangtua.
Dia berharap edukasi yang dilakukan saat itu dapat berdampak positif terhadap setiap tahap perkembangan anak.