Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan optimistis untuk bisa menarik investasi dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.
Hal ini disampaikan Prabowo di sela-sela kegiatannya menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil, Minggu (17/11).
"Nanti pulang dari sini, saya akan ke Inggris untuk bertemu bicara masalah ekonomi juga, kemungkinan-kemungkinan kita bisa narik investasi," kata Prabowo dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin.
Presiden mengatakan rangkaian lawatannya ke negara-negara lain memanfaatkan momentum banyaknya undangan bagi Indonesia menghadiri acara-acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang lokasinya jauh.
Baca juga: Presiden Prabowo Subianto tiba di Brasil untuk hadiri KTT G20
Momentum itu digunakan Prabowo untuk menarik lebih banyak kerja sama dengan mitra luar negeri yang dapat menguatkan ekonomi Indonesia.
Hal itu sejalan dengan misi yang sebelumnya disampaikan Presiden pada Rabu (13/11) bahwa Indonesia memiliki ketertarikan bergabung dengan beberapa kelompok ekonomi untuk mencari peluang demi kesejahteraan rakyat.
Pesan itu disampaikan Presiden terkait keinginan RI masuk dalam Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Cooperation and Development/OECD) serta BRICS.
"Saya kira nggak ada masalah. Kita juga ikut IPEF, kita juga ikut CPTPP," kata Prabowo di sela kunjungan kenegaraan di Amerika Serikat, Rabu (13/11) waktu setempat.
Prabowo menyampaikan Indonesia memang ingin ikut dalam beberapa kelompok ekonomi, untuk mencari yang terbaik.
"Ya kita ikut beberapa kelompok. Untuk ekonomi kita ingin mencari yang terbaik, peluang-peluang untuk ekonomi kita. Kita harus memikirkan kesejahteraan rakyat kita kan," jelas Presiden Prabowo.
Baca juga: Presiden Prabowo komitmen ratifikasi ZEE dalam pertemuan bilateral Vietnam
Presiden Prabowo optimis bisa tarik investasi saat kunjungan ke Inggris
Senin, 18 November 2024 7:40 WIB