Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto melakukan lawatan atau kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara, antara lain, Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris.
Kepala Negara berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat sekitar pukul 10.25 WIB menggunakan Pesawat Republik Indonesia berwarna putih dengan garis merah.
Kepala Negara akan menghadiri undangan kehormatan ke Tiongkok untuk bertemu Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping, ke AS bertemu Presiden Joe Biden, dan ke Inggris bertemu PM Inggris Keir Starmer, serta menghadiri KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil.
Khusus kunjungan di AS, Presiden Prabowo Subianto juga membuka kemungkinan bertemu pemenang Pemilihan Presiden AS Donald Trump.
Lawatan ini merupakan kunjungan kenegaraan perdana Prabowo sebagai seorang Kepala Negara. Presiden Prabowo Subianto membawa kepentingan bangsa dalam lawatannya tersebut.
Prabowo dalam arahannya pada pengantar sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, beberapa waktu lalu, menyampaikan kunjungan ke luar negeri ini tidak bisa dihindari karena seluruhnya memiliki nilai strategis.
"Jadi, hal-hal ini (kunjungan ke luar negeri) tidak bisa saya hindari karena semua punya nilai strategis, juga berhubungan dengan keadaan ekonomi kita," kata Prabowo dalam arahannya pada pengantar sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/11).
Kepala Negara memandang perlu menghadiri forum dan undangan yang ada karena Indonesia harus ikut berunding dalam setiap forum itu.
Indonesia perlu menggali potensi-potensi yang ada, dan menyelesaikan masalah-masalah yang krusial dan strategis dengan kelompok-kelompok negara tersebut, yang dapat dikatakan merupakan blok-blok ekonomi yang sangat penting dan krusial untuk kelangsungan ekonomi RI.
Turut hadir mengantar keberangkatan Presiden, yakni Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah anggota Kabinet Merah Putih.
Baca juga: Presiden Prabowo minta menteri sampaikan hal penting lewat konferensi video
Presiden Prabowo lakukan lawatan perdananya ke sejumlah negara
Jumat, 8 November 2024 10:53 WIB