Jakarta (Antara Bali) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ingin memanfaatkan dana hibah dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) untuk menggairahkan penelitian di Indonesia di tingkat pendidikan menengah atas dan universitas.
Hibah senilai enam juta dolar AS itu dialokasikan untuk program-program penelitian sesuai kesepakatan dengan USAID yang diluncurkan di Jakarta, Senin.
"Kerja sama kedua negara terutama semangat berbagi keilmuan sangat penting seiring kemitraan RI-AS menunjukkan ke arah yang lebih baik sejak presiden dua negara bertemu pada 2010," kata Supriadi Rustad, Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud.
Dana hibah dialokasikan ke berbagai penelitian termasuk kerja sama antarinstitusi pendidikan RI-AS seperti penelitian bersama tentang influenza yang merupakan proyek Universitas of Colorado AS dan Universitas Padjajaran RI.
Program tersebut bertujuan mengembangkan sistem untuk memantau penularan serta penyebaran virus influenza dan pemetaannya dari unggas ke manusia di Jawa Barat.
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia mengatakan bahwa dana hibah tersebut dapat memperkuat hubungan kemitraan dua negara. (LHS/IGT)