Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, akan menyiapkan shuttle bus listrik, sebagai salah satu upaya untuk memecah atau mengurai kemacetan di kawasan wisata Sanur.
Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa di Denpasar, Rabu, mengatakan pengadaan sebanyak lima shuttle bus listrik akan dianggarkan melalui APBD Perubahan tahun anggaran 2024.
"Sementara lima unit dulu, sambil dikaji oleh Dinas Perhubungan, nanti akan dioperasionalkan oleh Perumda kita, PD Parkir," ucapnya.
Ia menyampaikan shuttle bus listrik yang akan disiapkan tersebut, modelnya seperti yang sudah digunakan di kawasan Pura Agung Besakih, Kabupaten Karangasem.
Baca juga: Pemkot Denpasar tegas tak ingin ada "beach club" di Sanur
"Ini (shuttle bus) nanti yang akan hilir mudik di Sanur dan sedang dikaji oleh Dinas Perhubungan. Astungkara (atas izin Tuhan) itu bisa berjalan, nanti tahun 2025 akan ditambah lagi. Jika bisa berjalan, baru nanti akan diterapkan larangan parkir di badan jalan. Itu salah satu solusi kita untuk mengurangi kemacetan," ujarnya.
Terkait kantong parkir, menurut Arya Wibawa, sudah dikomunikasikan dan kemungkinan opsinya di depan Hotel Hyatt dan juga di Kawasan Pantai Mertasari.
Ia menegaskan, wisatawan yang menginap di hotel-hotel di Sanur, tetap dapat menggunakan kendaraan pribadi menuju hotel. Shuttle bus listrik disiapkan bagi wisatawan yang ingin ke restoran maupun berbelanja di kawasan Sanur, dengan sebelumnya kendaraan pribadi diarahkan di kantong parkir.
"Kami yang melayani turun di restoran A, restoran B, ataupun ke mal mana. Mungkin itu solusi sementara dulu. Di APBD Perubahan dianggarkan lima unit kendaraan listrik seperti yang ada di Besakih, yang akan hilir mudik di kawasan Sanur," kata Arya Wibawa.
Baca juga: PLN pasok listrik ke RS KEK Sanur dukung pariwisata medis
Denpasar layani shuttle bus listrik untuk atasi kemacetan di Sanur
Rabu, 24 Juli 2024 17:26 WIB