Negara (Antara Bali) - Ni Ketut Tesih (70), janda tanpa anak yang telantar lantaran sakit, meninggal dunia di RSU Negara, Senin, beberapa jam setelah dijemput Dinas Kesehatan Jembrana.
Setelah sempat mendapatkan perawatan, dan dijenguk Bupati Jembrana, I Putu Artha beserta isteri, nenek malang ini meninggal sekitar pukul 09.10 wita.
"Tadinya saya akan menjenguk ke rumahnya, tapi karena sudah dibawa kesini, saya langsung menyusul ke rumah sakit," kata Bupati Artha.
Kepada Kepala Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja, Ketut Wiaspada, Bupati Artha langsung memerintahkan untuk membantu keperluan upacara kematian Tesih.
"Kalau perlu beras, berikan beras. Karena nenek ini tidak punya anak, pemkab akan membantu untuk upacaranya," ujar Artha.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang janda jompo di Kabupaten Jembrana telantar dan sehari-harinya di pembaringan karena penyakit kronis.
Ni Ketut Tesih (70), saat ditemui di gubuknya di Desa Dangin Tukadaya, Minggu (24/2), hanya ditemani keponakannya, Nyoman Wania. Selama hidupnya Ketut Tesih tidak memiliki keturunan.
"Dulu waktu masih bisa berjalan, bibi saya ini hidup dengan mengumpulkan kayu bakar dan daun pisang di kebunnya untuk dijual," kata Nyoman Wania.
Menurut dia, bibinya itu sudah puluhan tahun hidup sendirian di gubuknya. Meskipun sakit, Ketut Tesih masih bisa makan seperti biasa namun tidak kuat bangun.
"Bicaranya juga masih biasa. Karena berbulan-bulan ini hanya berbaring, bagian belakang tubuhnya menghitam. Untuk membawanya ke rumah sakit, kami tidak memiliki biaya," ujar Wania. (GBI/T007)