Buleleng, Bali (ANTARA) -
Penjabat Bupati Buleleng, Bali, Ketut Lihadnyana mengatakan bursa kerja Kabupaten Buleleng 2024 yang dilaksanakan di daerah itu dapat memberikan dampak nyata mengurangi jumlah pengangguran.
"Bursa kerja sangat bermanfaat karena ternyata banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja," kata Lihadnyana saat membuka bursa kerja Kabupaten Buleleng Tahun 2024 yang dilaksanakan di Gedung I Gusti Ketut Pudja (IMACO) Eks Pelabuhan Buleleng, Selasa.
Ia mengatakan, di tengah harapan besar atas banyaknya perusahaan yang mencari pekerjaan, masyarakat tidak tahu mengenai lowongan pekerjaan tersebut.
"Ini ruang yang bagus. Ada keterbukaan informasi lowongan pekerjaan melalui bursa tenaga kerja atau job fair ini," ungkapnya.
Pihaknya mengharapkan, Job Fair Buleleng bisa diadakan lebih sering lagi. Diagendakan, Job Fair juga akan menjadi sub kegiatan yang melengkapi perayaan HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Buleleng pada Bulan Agustus mendatang.
Dia meyakini bursa kerja tersebut berdampak mengurangi jumlah penganggur yang ada di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut.
Baca juga: Job fairHUT Gianyar buka 3.170 lowongan kerja
Lihadnyana menyatakan walaupun angka pengangguran sudah berhasil diturunkan dari 5,2 persen menjadi 3,6 persen pada 2023 lalu, permasalahan pengangguran terbuka di Kabupaten Buleleng diakui menjadi satu permasalahan fokus untuk diselesaikan.
"Sekarang ini ada 1.914 lowongan. Kita evaluasi dari sekian, berapa yang terserap. Paling tidak kegiatan ini memberikan kontribusi juga untuk meringankan beban terutama pada pengurangan pengangguran," kata Lihadnyana.
Lihadnyana menginstruksikan kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buleleng untuk memetakan karakter penganggur di Kabupaten Buleleng. Jika ternyata banyak dari menganggur tersebut berjenjang pendidikan SMA/SMK yang mendominasi, dan mereka menginginkan peningkatan kompetensi, maka bisa diarahkan kepada Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) sehingga bisa lebih cepat mendapatkan pekerjaan.
Baca juga: Denpasar Job Fair 2022 diserbu 3.507 peminat
Tidak hanya aspek teknis, aspek sosial budaya juga harus diamati dalam mengidentifikasi penyebab masih banyaknya penganggur terbuka di kabupaten Buleleng. Sehingga, dari informasi yang dimiliki bisa disusun kebijakan penyelesaian yang komprehensif.
"Baru bisa merancang apa sih yang harus dibuat, formula apa, kebijakan apa, program apa yang harus kita kerjakan. Jangan sampai solusi yang dibuat tidak nyambung dengan masalah yang dihadapi," kata dia.
Bursa kerja di Kabupaten Buleleng dilaksanakan Selasa (15/6) hingga Kamis, 27 Juni 2024. Sebanyak 22 perusahaan skala lokal dan nasional berpartisipasi dalam pelaksanaan bursa kerja tersebut dan menawarkan pekerjaan untuk penempatan dalam negeri hingga luar negeri.
Adapun perusahaan yang menjadi peserta bursa kerja Buleleng 2024 beragam, mulai dari perbankan, perdagangan, ritel, kapal pesiar, dan lain sebagainya. Tidak hanya perusahaan, ada enam Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang berpartisipasi dengan peserta sosialisasi mencapai 100 orang.