Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali yang telah menggelar agenda Denpasar Job Fair 2022 sebagai salah satu upaya untuk mengurangi angka pengangguran di daerah setempat telah diserbu sebanyak 3.507 pelamar.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi (DTKSK) Kota Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta di Denpasar, Minggu mengatakan dari 3.507 pelamar tersebut didominasi sarjana 2.389 orang.
"Kemudian disusul tamatan diploma ada 570 orang, tamatan SMA/SMK sebanyak 500 orang, pascasarjana ada 43 orang, dan tamatan SMP 5 orang," ujarnya.
Sedangkan dari formasi lowongan kerja yang dilamar, jumlah pelamar terbanyak terdapat dalam bidang perbankan yakni sebanyak 407 pelamar, selanjutnya disusul jasa pengiriman barang ada 324 pelamar.
Baca juga: Wali Kota Denpasar: "Job Fair 2022" jadi solusi tekan angka pengangguran
Denpasar Job Fair 2022 ini digelar selama dua hari yakni 20-21 September 2022 di Gedung Dharmanegara Alaya Lumintang, Denpasar.
Bursa kerja atau Job Fair Kota Denpasar dengan diikuti 30 perusahaan dengan 6.000 tersebut kembali digelar, setelah sempat terhenti selama dua tahun karena pandemi COVID-19.
"Dampak dari pandemi COVID-19, banyak pekerja yang dirumahkan dan kena PHK, selain itu munculnya angkatan kerja baru sehingga pengangguran di Kota Denpasar meningkat," ujar Jimmy.
Ia menambahkan, angka pengangguran di Denpasar saat ini mencapai 7,02 persen sehingga Job Fair tersebut akan memberi peluang bagi para pencari kerja saat ekonomi sudah mulai bangkit
Perusahaan yang ikut dalam Denpasar Job Fair 2022 tersebut mulai dari sektor pariwisata, kesehatan, perdagangan, dan lainnya.
Baca juga: Pemkot Denpasar sediakan 6.000 lowongan kerja di dalam dan luar negeri
Kegiatan Job Fair itu juga membuka lowongan kerja sektor pariwisata di Kota Darwin, Australia. Hal ini sesuai dengan kerja sama pariwisata yang telah disepakati antara Pemkot Denpasar dan Pemerintah Kota Darwin pada 13 Juni 2022.
Keberadaan hotel di Kota Darwin yang kekurangan tenaga kerja dinilai akan memberikan peluang bagi banyaknya tenaga kerja pariwisata yang dimiliki Kota Denpasar.
"Selain 30 perusahaan yang terdaftar di Job Fair pada bulan September ini, perusahaan yang belum mendapatkan kuota akan diikutkan pada agenda serupa di bulan Oktober 2022," katanya.