Pria 62 tahun asal Cimahi, Jawa Barat itu berhasil mewujudkan impiannya memiliki campervan yang murah meriah, namun, tetap istimewa.
"Awalnya konsepnya saya ingin punya mobil kamping yang murah meriah, tapi, konsepnya yang yang sliding door (pintu geser). Saya cari ketemunya Espas. Saya punya impian ingin yang rada aneh, gitu, akhirnya saya coba mendesain yang yang beda dari yang lain, saya bikin tronton," kata dia dalam acara Daihatsu Kumpul Sahabat Bandung, di Bandung, Jawa Barat, Minggu.
Yoga membeli mobil tersebut pada 2021. Proyek modifikasi Daihatsu Espass dimulai pada tahun yang sama dan memakan waktu sekitar empat bulan di bengkel rumahan miliknya. Dengan bantuan beberapa tukang las dan alat-alat yang dimilikinya, Yoga mulai menyulap mobil tersebut, mulai dari mengubah interior, memperpanjang bodi mobil hingga 70 cm, hingga menambahkan dua roda ekstra.
Interior Daihatsu Espass yang sudah dimodifikasi itu menggunakan kayu peti yang memberikan sentuhan pedesaan yang khas. Yoga menghilangkan kursi baris belakang sehingga kabin menjadi lapang.
Di bagian belakang terdapat kabinet yang difungsikan sebagai dapur.
Selain modifikasi bodi dan interior, Yoga juga mengubah sistem pengapian dengan mengganti CDI, sementara mesin tetap standar. Keunikan lain dari campervan itu adalah adanya gandengan yang bisa memuat sepeda motor ATV.
Yoga mengatakan total biaya modifikasi mobil kesayangannya tersebut mencapai sekitar Rp40 juta, di luar harga beli mobil sebesar Rp19 juta.
"Kenapa saya pilih Espass? Pertama murah, lalu unik mobilnya, lucu, dan sliding door. Saya carinya itu," kata dia.
Mobil campervan modifikasi itu telah menjelajahi berbagai destinasi seperti Bogor, Ciater, Gunung Ciremai, Pengalengan, Ciwidey, Tasikmalaya, Purworejo, hingga Yogyakarta. Yoga menjadikan mobil tersebut sebagai mobil kontes dan bukan untuk pemakaian sehari-hari.
Yoga mengaku awalnya dia sedikit canggung mengendarai mobil yang sudah dimodifikasi itu, namun, sekarang sudah terbiasa.
