Bogor (Antara Bali) - Sekitar 84,30 persen kantin dari 640 sekolah di 20 provinsi di Indonesia belum memenuhi syarat kesehatan, kata seorang akademisi.
Angka itu dikemukan Prof Siti Madanijah, dosen Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia IPB, Minggu, berdasarkan hasil penelitian tentang sekolah sehat yang dilakukan Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani Depdiknas pada 2007.
"Keberadaan kantin sehat di sekolah penting dalam menyediakan makanan dan minuman yang aman dan sehat untuk anak-anak," kata Prof Siti Madanijah, salah satu pembicara dalam seminar kantin sehat di Kampus IPB Dramaga.
Siti menjelaskan, masih ditemukan banyak pangan jajanan anak sekolah yang belum memenuhi persyaratan mutu kebersihan, kesehatan dan keamanan sehingga dapat menimbulkan dampak yang tidak baik bagi kesehatan.
"Kantin sehat sekolah merupakan salah satu indikator sekolah sehat," ujarnya.
Fakta di lapangan, lanjut Siti, menjadi latar belakang pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional mengadakan program pembinaan kantin sehat sekolah di Indonesia guna mendorong sekolah sadar akan pentingnya pangan atau jajanan di sekolah yang bergizi dan sehat (higienis) serta aman dikonsumsi.
Sejumlah peraturan diterbitkan guna melaksanakan program tersebut diantaranya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 39 pada 2008 tentang pembinaan kesiswaan. (LHS/T007)
Mayoritas Kantin Sekolah Tak sehat
Minggu, 17 Februari 2013 11:28 WIB