Bantul (Antara Bali) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengharapkan warga masyarakat setempat meningkatkan pola prilaku hidup bersih dan sehat, sebagai upaya mencegah penyakit leptospirosis yang disebabkan dari tikus.
"Upaya yang paling efektif untuk mencegah penyakit leptospirosis dengan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), karena akan menjauhkan dari segala macam penyakit," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Maya Sintowati Panji, Sabtu.
Menurut dia, musim hujan seperti saat ini sangat rentan terhadap muculnya tikus penyebab penyakit leptospirosis, sehingga kesadaran masyarakat dalam PHBS perlu ditingkatkan.
Ia juga mengimbau masyarakat yang terdapat gejala leptospirosis seperti nyeri di betis dan demam maka segara membawa ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) terdekat untuk mengambil obat leptotek.
"Kalau ada warga yang sakit panas, kami minta segera dibawa ke unit pelayanan kesehatan terdekat tanpa melihat kecurigaan penyakit itu, jadi misal terkena leptospirosis bisa segera diketahui, di tiap puskesmas juga telah disediakan leptotek gratis," kata Maya Sintowati.
Ia mengatakan, sementara langkah preventif maupun penyebaran informasi pentingnya PHBS untuk cegah penyakit, pihaknya juga melakukan sosialisasi melalui penyuluh kesehatan di lingkungan masyarakat setempat. (*/DWA/T007)