Karangasem, Bali (ANTARA) -
Bambang mengatakan TMMD tersebut secara langsung dapat menyentuh kepentingan masyarakat setempat.
"Program TMMD pada tahun 2024 dilaksanakan empat kali dalam setahun. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Pimpinan TNI dan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia," kata dia.
Dia mengungkapkan dengan adanya penambahan kuantitas pelaksanaan TMMD tersebut, diharapkan dapat mempercepat pembangunan di wilayah, sehingga berdampak pada peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan TMMD ke-119 mengusung tema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”..
Baca juga: Pangdam IX/Udayana utamakan program TNI AD Manunggal Air
Di Kodam IX/Udayana, kegiatan itu melibatkan seluruh komponen masyarakat di wilayah Bali-Nusa Tenggara yang pelaksanaannya selama 30 hari mulai tanggal 20 Februari sampai dengan 20 Maret 2024 dan tersebar di empat Kodim Jajaran Kodam IX/Udayana yaitu di Kodim 1602/Ende dan Kodim 1618/TTU wilayah Korem 161/WS (NTT), Kodim 1606/Mataram wilayah Korem 162/WB (NTB) serta di Kodim 1623/Karangasem wilayah Korem 163/WSA (Bali).
Pangdam Udayana menjelaskan berbagai sasaran kegiatan yang telah dilaksanakan dalam TMMD Ke-119 TA 2024 terdiri dari sasaran fisik yaitu pembangunan infrastruktur baik fasilitas umum maupun sosial, serta ditambah dengan Program Unggulan Kasad berupa ketahanan pangan, rehabilitasi tempat ibadah, TNI AD Manunggal Air, penanaman pohon, penurunan stunting dan renovasi MCK.
Sedangkan sasaran nonfisik berupa kegiatan penyuluhan atau sosialisasi berbagai materi yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat.
Pada kesempatan tersebut Pangdam selaku Pengendali Kegiatan Operasional TMMD juga mengucapkan terima kasih atas terlaksananya TMMD ke 119 Tahun 2024 dapat berjalan dengan aman dan lancar berkat dukungan dari semua pihak serta menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat tutur kata dan tingkah laku para Prajurit TNI yang tidak berkenan di hati masyarakat.
Kepada prajurit TNI, Pangdam menekankan beberapa hal diantaranya agar menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi demi terciptanya kemanunggalan TNI-Rakyat.
Kedua, para prajurit mempertahankan semangat kemanunggalan antara TNI-Rakyat dan mudah terhasut dan terprovokasi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan serta keutuhan NKRI.
Baca juga: Pangdam Udayana: Stunting masuk program strategis 2024
"Lestarikan semangat gotong royong sebagai warisan budaya Bangsa Indonesia yang sudah terbina dengan baik dan pelihara hasil program TMMD ke-119, agar dapat bermanfaat dan dinikmati oleh masyarakat dalam kurun waktu yang panjang," katanya.
Kepada para Dansatgas TMMD ke-119, Pangdam meminta untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD untuk dijadikan bahan perbaikan pada TMMD mendatang.
Pangdam meminta prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD, agar segera kembali ke induk pasukan masing-masing dan perhatikan faktor keamanan, tetap jalin komunikasi aktif dengan masyarakat sebagai wujud kebersamaan dan menjaga tali silaturahmi.
Usai upacara penutupan Pangdam menyerahkan sembako dan 2 (dua) unit kunci rumah RTLH, meninjau stand UMKM, stand Tim Kesehatan Keluarga Berencana dan stan Pembuatan SIM serta dilanjutkan meninjau hasil TMMD yaitu pembuatan jalan yang menghubungkan antara Desa Selumbung dengan Desa Sibetan Kabupaten Karangasem.