Denpasar (ANTARA) -
Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnohadi menekankan kontribusi prajurit Udayana kepada bangsa dan masyarakat Bali -Nusa Tenggara dalam pelaksanaan program strategis TNI AD Manunggal Air.
Pangdam Udayana Bambang Trisnohadi di Denpasar, Bali, Senin, mengatakan saat ini Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memiliki program unggulan yang menekankan kembali kegiatan yang bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat serta peningkatan fasilitas umum maupun fasilitas sosial melalui program TNI AD Manunggal Air.
"Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan menyiapkan fasilitas ketersediaan air bersih melalui program pompa hidran dan sumur bor, kemudian program RTLH, program ketahanan pangan serta stunting," ungkap Pangdam saat upacara bendera tujuh belasan di Lapangan I Gusti Ngurah Rai, Asrama Praja Raksaka, Kepaon, Denpasar.
Oleh karena itu, Pangdam meminta para Komandan Satuan Komando Kewilayahan (Dansatkowil) agar tetap melanjutkan inovasi atau terobosan baru khususnya terkait program unggulan tersebut sesuai dengan potensi wilayah yang dapat dikembangkan guna mendukung program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam rangka membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Pangdam Udayana: Stunting masuk program strategis 2024
"Sinergikan semua program tersebut dengan instansi terkait dan masyarakat serta libatkan peran semua komponen masyarakat dalam pelaksanaan berbagai program seperti penanaman pohon, pembersihan pasar tradisional dan lingkungan serta saluran air," kata Pangdam.
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran TNI Kodam IX/Udayana yang telah melakukan pengamanan selama proses Pemilu 2024 yang hingga kini masih tahapan penghitungan suara.
Bambang Trisnohadi menyatakan sesudah Pemilu, Kodam IX/Udayana akan kembali dihadapkan dengan acara berskala internasional, yaitu World Water Forum (WWF) ke-10 pada tanggal 18 sampai dengan 25 Mei 2024 di Nusa Dua, Bali.
"Walaupun kita telah berulang kali melakukan kegiatan pengamanan, namun jangan anggap hal tersebut sebagai rutinitas," katanya.
Untuk itu, Pangdam meminta segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan tersebut harus dipersiapkan dengan maksimal, baik kesiapan personel, materiil maupun sarana pendukung lainnya agar seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Selaku Pangdam, Mayjen TNI Bambang menginginkan Kodam IX/Udayana ini menjadi Kodam yang memiliki kapabilitas, hadir dan mengabdi untuk rakyat.
"Capable bukan berarti hanya mampu, tetapi juga tangguh dan siap operasi," katanya .
Untuk menunjang hal tersebut, perlu adanya semangat yang kuat untuk mengabdi kepada rakyat sesuai jati diri Prajurit Kodam IX/Udayana, yaitu Praja Raksaka, yang berarti Prajurit Pelindung Rakyat.*
Baca juga: Pangdam Udayana prioritaskan program manunggal air di Bali-Nusra