Magelang (Antara Bali) - Seorang seniman Prancis Dr Catherine Basset menggali kebudayaan komunitas lereng Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, untuk disebarluaskan ke negaranya dan memperkaya materi kuliah yang diampunya di Institut National des Langues et Civilisations Orientales (Inalco).
"Banyak kegiatan kesenian dan kebudayaan di Merapi yang menyatu dalam kehidupan masyarakat, menarik untuk dipelajari dan disebarluaskan kepada masyarakat luas," katanya ketika ditemui di Sanggar Bangun Budaya Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin.
Selama sekitar 1,5 bulan ia akan tinggal di desa itu dengan menginap di Sanggar Bangun Budaya Desa Sumber yang dikelola seniman muda kawasan lereng barat Gunung Merapi, Untung Pribadi.
Ia mengaku mendapat informasi awal tentang berbagai kegiatan budaya kawasan barat Gunung Merapi dari internet.
Selain itu, beberapa waktu lalu ia menyempatkan diri menyaksikan agenda budaya khusus untuk anak-anak bertajuk "Tlatah Bocah" yang dipelopori seorang pegiat sosial budaya dari kota Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Gunawan Julianto, yang antara lain berlangsung di desa setempat.
Catherine atau dikenal dengan panggilan Kati, selain bergelar doktor etnomusikologi lulusan Universitas Paris X Prancis, juga pengajar tidak tetap di Inalco, terutama untuk mata kuliah seni, kosmologi, dan ritus Asia Tenggara, serta budaya Jawa. (LHS/T007)