Gianyar, Bali (ANTARA) - Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) mengunjungi Dinas Tenaga Kerja Gianyar untuk memahami dinamika yang dihadapi oleh calon pekerja migran Indonesia dan studi rute migrasi internasional.
"Ya kami ke sini untuk mencari tahu agar memahami dinamika yang terjadi yang dihadapi oleh calon pekerja migran kita,” kata Firman Budianto, dari Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN ).
Dalam kunjungan itu, JICA datang dengan Tanri University Japan yang diwakili Prof Dr. Mika Okushima serta Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN ) yang diwakili Firman Budianto, demikian siaran pers Diskusi Gianyar, Kamis.
Kepala Dinas Tenaga kerja Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani, menerima kunjungan studi Rute Migrasi International dari Japan Internasional Cooperation Agency (JICA).
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan diskusi dengan para Direktur LPK yang memiliki program Bahasa Jepang serta berdialog dengan peserta didik atau calon pekerja migran yang nantinya akan bekerja ke Jepang.
Baca juga: Gianyar dinilai KPK jadi kabupaten percontohan bebas korupsi
Kadisnaker Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani mengaku senang dengan kunjungan yang dilakukan oleh JICA sehingga mendapatkan pencerahan terkait keberangkatan calon pekerja migran ke Jepang.
“Ini sangat baik untuk kita, jadi kita bisa menyampaikan apa yang selama ini menjadi permasalahan sehingga ditemukan jalan keluarnya. Baik dari segi administrasi maupun SDM-nya,” ujar dia.
Dilanjutkan, migrasi tenaga kerja merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial baik di negara asal maupun negara tujuan.
Dengan adanya pertukaran informasi dan praktek terbaik, diharapkan dapat membuka jalan bagi peningkatan perlindungan dan promosi hak-hak pekerja migran, serta memastikan mereka dapat memberikan kontribusi yang optimal dalam pembangunan.
Dalam kunjungan tersebut, JICA dan Tanri University Japan serta BRIN diajak meninjau secara langsung mengunjungi pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker Gianyar.
“Kami juga mengajak semuanya untuk mengunjungi BLK, sehingga mereka bisa melihat bagaimana kita mempersiapkan SDM untuk menjadi tenaga yang berkompeten,” ujar dia.
Baca juga: PKK Gianyar Bali tanam 1.300 bibit cabai