Banjarmasin (Antara Bali) - Pengamat sosial kemasyarakatan dari Universitas Palangka Raya Kalimantan Tengah Prof Dr HM Norsanie Darlan menyarankan dinas pendidikan memberi upah/gaji yang layak kepada tutor.
"Pasalnya, berdasarkan hasil penelitian, perhatian terhadap tutor selama ini terkesan belum memadai," kata Guru Besar Unpar itu di Banjarmasin, Minggu.
"Tutor selama ini belum mendapatkan upah/gaji yang layak. Padahal kalau boleh kita bandingkan dengan buruh, mungkin tutor lebih terhormat. Karena tutor tidak beda dengan seorang guru," ujarnya.
Sebagai contoh peran tutor di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam upaya mencerdaskan bangsa, sangat besar, lanjut pengajar pascasarjana pendidikan luar sekolah (PLS) Unpar itu.
"Tutor dilibatkan di PKBM, karena keterbatasan tenaga sekretariat, sehingga mereka turut berperan dalam mendukung upaya mencerdaskan kehidupan bangsa," tandas sang profesor yang meniti karier dari bawah (pesuruh) tersebut.
Mengenai keberadaan PKBM di Indonesia, dia menerangkan, kehadiran lembaga kependidikan nonformal tersebut di tengah-tengah kondisi negara dan bangsa yang mengalami krisis sosial ekonomi pada Tahun 1998. (LHS/T007)