Kepolisian Daerah (Polda) Bali memastikan para personel yang terlibat dalam pengamanan Pemilu 2024 siap mengawal dan mengamankan sejumlah 12.809 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh wilayah Bali.
Kepala Biro Operasi Polda Bali Komisaris Besar Polisi Soelistijono di Denpasar, Bali, Senin mengatakan pihaknya telah jauh-jauh hari memetakan personel yang tersebar di sembilan kabupaten/kota, 57 kecamatan, 716 desa/kelurahan.
Kepala Biro Operasi Polda Bali Komisaris Besar Polisi Soelistijono di Denpasar, Bali, Senin mengatakan pihaknya telah jauh-jauh hari memetakan personel yang tersebar di sembilan kabupaten/kota, 57 kecamatan, 716 desa/kelurahan.
"Semua TPS di Bali kita amankan.. Masing-masing TPS itu kita sesuaikan dengan anggota yang ada dibantu oleh stakeholder lainnya khususnya TNI," kata Soelistijono.
Mantan Direktur Kepolisian Perairan dan Udara Polda Bali itu menjelaskan personel yang terlibat dalam pengamanan Pemilu telah berjaga di setiap gudang penyimpanan kotak suara untuk memastikan tidak ada pihak lain yang melakukan tindakan percobaan perusakan atau mengganggu distribusi logistik pemilu tersebut.
"Sudah dijaga semua. Di gudang KPU setiap kabupaten/kota sudah dijaga personel semua. Tinggal menunggu instruksi dari KPU kapan mendistribusikan ke desa untuk persiapan tanggal 14 Februari. Anggota dari Polres dan BKO (bawah kendali operasi) dari Polda Bali," katanya.
Pengamanan distribusi logistik ke daerah seperti Nusa Penida juga akan dikawal oleh Polda Bali. Menurut informasi dari KPU Provinsi Bali, distribusi logistik pemilu ke Nusa Penida akan berlangsung pada Minggu 11 Februari menggunakan kapal roll on-roll off (RORO).
Soelistijono mengatakan pengawalan akan dilakukan oleh Polairud Polda Bali dari Klungkung menuju Nusa Penida seperti simulasi yang pernah dilakukan sebelumnya pada Desember lalu seperti pergerakan rute yang harus ditempuh dari gudang KPU Klungkung ke gugus pulau kecil di sisi Tenggara Bali itu.
Dia mengatakan situasi Bali hingga saat ini masih dalam keadaan kondusif. Dia pun berharap masyarakat tidak anarkis pada masa menjelang hari pencoblosan pada 14 Februari 2024 agar tidak berdampak pada citra pariwisata Bali.
"Kami mengajukan semua masyarakat supaya bersama-sama menjaga Kamtibmas karena Bali destinasi wisata. Perekonomian di Bali bisa baik dari pariwisata. Pariwisata itu bis ramai, wisatawan datang ke Bali kalau situasi di Bali aman," katanya.
Baca juga: Pangdam Udayana minta masyarakat hindari perselisihan hingga bentrok fisik dalam pemilu
Baca juga: Pangdam Udayana minta TNI tetap manunggal dengan rakyat pada Pemilu
Baca juga: Pangdam IX/Udayana sebut wilayah Bali-Nusra kondusif jelang pemilu 2024
Baca juga: Polda Bali amankan Pemilu 2024 melalui "Nusantara cooling system"