Makassar (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengatakan visi Indonesia Digital 2045, yakni Indonesia harus bisa melompati hingga 30 kali lipat dibandingkan kecepatan internet saat ini.
"Percepatan internet Indonesia masih rendah. kita baru 24,9 Mbps. Kita targetkan dalam visi Indonesia digital itu 765 mbps di tahun 2045 sehingga dalam 21 tahun mendatang kita harus melompat 30 kali," ujarnya di Gowa, Kamis.
Saat peresmian pembangunan Fasad dan Gedung UPT Balai/Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio (SFR) Kelas I Makassar, di Gowa, Menkominfo mengakui kecepatan internet Indonesia dibandingkan negara-negara maju masih cukup tertinggal.
Meski demikian, ia mengatakan jika saat pemerintah terus berupaya membangun jaringan untuk percepatan dan merealisasikan visi Indonesia Digital 2045.
Menkominfo mendorong kolaborasi dan dukungan semua pihak untuk mewujudkan ekosistem digital yang inklusif dan kolaboratif berbasis inovasi mendukung Indonesia Maju, Berdaulat dan Berkelanjutan.
"Dibutuhkan pemahaman bersama dan langkah-langkah implementasi yang terukur dan selaras antara lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat. Dan diharapkan dukungan nyata dan aksi tindak lanjut dari setiap entitas pemerintah, yang berperan dan bersinergi dengan sektor privat dan publik dapat segera direalisasikan pada masing-masing sektor," ucapnya.
Sementara Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pis dan Informatika (SD PPI), Kementerian Kominfo, Ismail mengatakan peresmian gedung kantor ini dilengkapi dengan alat-alat monitor spektrum frekuensi radio tetap maupun stasiun bergerak.
Dia menyatakan, kantor balai monitoring ini bertugas melaksanakan pengawasan dan pengendalian dibidang penggunaan spektrum frekuensi radio yang meliputi kegiatan pengamatan, deteksi sumber pancaran, monitoring, penerbitan dan lain-lain.
"Kantor Balai Monitoring ini istilahnya penjaga gawang spektrum frekuensi radio, dimana ini adalah sumber daya alam terbatas yang digunakan cukup banyak sektor kehidupan salah satunya frekuensi untuk penerbangan misalnya bagaimana kita menjaga dan mengawal komunikasi antara pilot dengan menara kontrol," katanya.
"Kami juga menjaga komunikasi dari sektor kebencanaan, karena setelah terjadinya gempa bumi jika ada potensi tsunami seluruh alat-alat yang digunakan oleh BMKG dan para BNPB itu semua menggunakan spektrum frekuensi radio," tambah Ismail.
Dirinya menyebut, saat ini terdapat 19 gedung balai monitoring di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Gowa. Ke depan peran dan tugasnya semakin berat. Pasalnya sistem dari komunikasi bertumbuh sangat cepat dan berbagai teknologi baru yang hadir saat ini terus berkembang dengan baik.
"Kompetensi dari SD PPI menjadi faktor kunci SDM dan kompetensi kemampuan menggambarkan spirit itu semua dan perubahan ini kita lakukan secara proporsional dan kami juga melakukan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan SD PPI selama tahun 2023, dan tahun 2024 ini kita akan berlari kencang untuk men-support agenda-agenda ekonomi digital, teknologi digital, dan membawa perubahan dengan banyak aspek-aspek kehidupan," ucapnya.
Menkominfo target Indonesia naik 30 kali kecepatan internet
Jumat, 2 Februari 2024 6:25 WIB