Denpasar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali meminta jajaran Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melanjutkan tren konten di media sosial mereka, tidak hanya saat awal dilantik yang ramai sepekan terakhir, namun sejak awal hingga hari pemungutan suara harus membuat konten sosialisasi yang viral di medsos miliknya.
Komisioner Bidang Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Bali I Gede John Darmawan mengatakan tak ingin menyia-nyiakan tren KPPS di media sosial, sehingga saat bimbingan teknis telah mengarahkan agar panitia di 12.809 TPS itu mengunggah informasi Pemilu 2024 di akun masing-masing.
“Nanti mereka tanggal 9 Februari akan mengumumkan lokasi TPS pada masyarakat sekaligus juga membagikan formulir C-Pemberitahuan, nah itu saya minta agar mereka unggah di media sosial karena mereka yang terdekat, mereka juga yang bisa mengajak,” kata dia di Denpasar, Kamis.
Menurutnya, viral video-video para anggota KPPS membawa pengaruh positif, selain menyejukkan suasana di masa kampanye, artinya mereka memiliki kebanggaan tersendiri sebagai bagian dari badan adhoc pemilu, bahkan membuat masyarakat lebih tahu soal pelaksanaan Pemilu 2024.
“Pasti efek viral itu akhirnya membuat orang lebih tahu lagi tentang proses hari pemungutan suara, jadi semakin bagus efeknya. Lalu untuk rekrutmen sebelumnya bukan kesulitan tapi kita membutuhkan waktu lebih panjang, nah viral di seluruh Indonesia ini mudah-mudahan memberi efek peran serta masyarakat dalam kepemiluan tergugah,” ujar John.
Jajaran komisioner KPU Bali sendiri mengaku kaget setelah bergulirnya sekian kali pemilu tren KPPS baru muncul pada Pemilu 2024, namun tak dapat dipungkiri ini karena pengaruh media sosial dan anggota KPPS yang sebagian besar merupakan Gen Z dan milenial.
John menyebut 80 ribu lebih anggota KPPS yang ada di Pulau Dewata berada pada rentang usia 17-55 tahun, namun 70 persen diantaranya berusia tak lebih dari 40 tahun.
Menurutnya, konten-konten lucu dan menarik ini digarap dengan penuh niat oleh para anggota badan adhoc, bahkan KPU Bali kerap saling berbagi konten terkait di grup WhatsApp mereka.
“Oh iya kita saling berbagi, saya malah banyak dapat dari grup-grup KPU, di grup PPK juga, dan ini kan sebagai dorongan juga bahwa ini loh situasinya sekarang, seru, video yang dari KPPS Bali juga ada,” kata dia.