Pemerintah Kabupaten Jembrana Bali melalui instansi terkait membantu biaya pengobatan belasan pekerja petik semangka yang tersambar petir beberapa waktu lalu.
“Bupati menginstruksikan untuk memberikan bantuan pengobatan terhadap korban sambaran petir. Selain dari kami, juga ada dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah," kata Direktur RSU Negara Ni Putu Eka Indrawati di Negara Jembrana Bali, Selasa.
Ia menjelaskan, untuk korban yang menjalani rawat inap, bagi yang mengalami luka berat mendapatkan santunan pengobatan dari BPBD sebesar Rp5 juta, jika kurang dibantu RSU Negara.
“Untuk korban yang rawat jalan sepenuhnya kami bantu. RSU Negara sejak awal tidak meminta biaya pengobatan kepada korban sambaran petir,” katanya.
Dia juga mengungkapkan, seluruh korban sambaran petir di areal persawahan Desa Budeng, Kecamatan Jembrana tersebut tidak bisa ditanggung BPJS Kesehatan.
Ia mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan yang menyatakan, belasan orang itu masuk kategori kecelakaan kerja, sehingga yang bisa menanggung adalah BPJS Ketenagakerjaan dengan syarat mereka mengikuti asuransi tersebut.
Baca juga: Sebanyak 12 orang tersambar petir di Kabupaten Jembrana Bali
Baca juga: Sebanyak 12 orang tersambar petir di Kabupaten Jembrana Bali
“Namun seluruh korban tidak tercatat memiliki atau ikut BPJS Ketenagakerjaan, sehingga biaya pengobatan tidak bisa ditanggung. Sebagai solusi membantu korban, Pemkab Jembrana bersama kami yang membantu mereka,” katanya.
Dari 11 korban sambaran petir yang dibawa ke RSU Negara, katanya, satu orang dirujuk ke RSU Tabanan, dua orang pulang hari ini, dan sisanya menjalani rawat jalan sejak awal kejadian.
Dari 11 korban sambaran petir yang dibawa ke RSU Negara, katanya, satu orang dirujuk ke RSU Tabanan, dua orang pulang hari ini, dan sisanya menjalani rawat jalan sejak awal kejadian.
Sebelumnya, sebanyak dua belas orang di Kabupaten Jembrana Bali tersambar petir, dan satu orang di antaranya meninggal dunia.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana AKP Agus Riwayanto Diputra mengatakan, peristiwa naas ini terjadi di areal persawahan Subak Kawis Desa Budeng Kecamatan Jembrana sekitar pukul 15.00 wita.
Menurut dia, dua belas orang korban sambaran petir ini merupakan pekerja pemetik semangka yang sedang panen di lokasi.