Denpasar (ANTARA) - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pemilu 2024 Gibran Rakabuming Raka menanggapi soal rencana Cawapres Mahfud MD mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator bidang Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) kabinet Jokowi.
“Apakah sudah mundur?,” ucap pasangan Prabowo Subianto dalam Pemilu 2024 itu di Denpasar, Jumat.
Gibran tak berkomentar soal pernyataan Mahfud MD yang ingin mundur namun menunggu waktu yang tepat itu, justru ia mempertanyakan apakah rencana tersebut sudah direalisasikan atau belum.
Dirinya sendiri selaku Wali Kota Solo tak mengatakan rencana untuk mundur, hingga saat ini ia memilih mengambil cuti dan melaksanakan kampanye sesuai masa yang diberikan KPU.
“Engga (mundur dari Wali Kota Solo), saya kan cuti aja saya cuti aja ya,” ujarnya.
Baca juga: Di Bali, Gibran datang lagi dan tawarkan musisi aktifkan lagi Bekraf
Kepada media ia menyampaikan keputusannya untuk cukup mengambil cuti, ini turut menjawab soal pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan presiden boleh kampanye dan memihak, namun Gibran merasa selama ini berkampanye sendiri tidak ada kaitannya dengan sang ayah.
“Ya saya kampanye kan kampanye sendiri juga,” kata dia usai berdialog dengan anak muda di Pulau Dewata.
Dalam pertemuan itu, Gibran Rakabuming hadir menyerap aspirasi masyarakat serta memberi tanggapan dan usulan apabila nantinya terpilih bersama Prabowo sebagai presiden dan wakil presiden.
Beberapa isu terkait penguatan industri musik, UMKM, dan pengembangan digital banyak dikaitkan dengan program kerjanya selama menjadi Wali Kota Solo.
Untuk diketahui, sebelumnya Cawapres Mahfud MD sempat menyampaikan rencananya mundur dari Menko Polhukam, niat ini sudah muncul sejak debat perdana capres-cawapres.
Baca juga: Capres Prabowo terharu didukung komunitas ojek daring di Pilpres 2024
Akan tetapi, Mahfud mengatakan ingin menunggu waktu yang tepat karena dua alasan yaitu saat ini tak ada aturan harus mundur dalam jabatan dan kedua ia ingin membuktikan bahwa meski merangkap tidak ada fasilitas yang dimanfaatkan untuk kegiatan politik.
“Saya sudah sepakat dengan Pak Ganjar Pranowo untuk saya mundur pada momentum yang tepat sambil membuat masa transisi itu," kata Mahfud Selasa (23/1) lalu.