Denpasar (ANTARA) - Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster mengatakan saat ini mereka mengubah pola kampanye dengan memilih fokus ke akar rumput untuk menyasar pendukung di tingkat paling bawah.
“Kami bukan diam, kami ubah pola kampanye. Tidak lagi kumpul di lapangan, sekarang kampanye berbasis desa. Kampanyebdi semua desa. Seperti hari ini merayakan HUT PDIP di semua desa malam ini jam 7,” kata dia di Denpasar, Rabu.Gubernur Bali periode 2018-2023 itu mengatakan mereka tak lagi menggunakan cara kampanye dengan mengumpulkan massa dan membuat kegiatan di lapangan, karena justru berpotensi muncul masalah atau kasus baru.
Baca juga: Megawati: Pemilu bukan alat elite politik pertahankan kekuasaan
Melihat pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua membuat konser musik yang dihadiri ribuan masyarakat, tak membuatnya gentar, termasuk Cawapres Gibran Rakabuming yang menjanjikan warga Buleleng bahwa Bandara Bali Utara akan dikaji kembali.
Koster mengaku target untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud di Bali tak berubah masih pada angka 95 persen, meskipun tim kampanye Prabowo-Gibran di Bali menaruh target cukup tinggi juga yaitu 50 persen.
“Kenapa khawatir, semua paslon punya ruang yang sama untuk menyelenggarakan kegiatan kampanye sesuai peraturan KPU, kalau target semua ya punya target,” ujar Koster.
Di hari jadi partainya yang ke 51, Ketua DPD PDIP Bali itu justru merasa makin bersemangat memenangkan Ganjar-Mahfud dalam pemilihan presiden.
Baca juga: Megawati minta kader PDIP Bali tidak takut dilemahkan lawan
Perayaan HUT PDI Perjuangan dinilai mampu memompa semangat perjuangan mereka.
“Semangat untuk terus menjaga ideologi Marhaenisme di PDI Perjuangan yang sudah diwariskan oleh para pendiri partai ini. Dan sebagai generasi penerus punya tanggung jawab untuk menjalankan ini dengan penuh tanggung jawab agar PDI Perjuangan ke depan selalu dipercayai oleh masyarakat, bersama rakyat membangun Bali,” kata Koster.