Denpasar (ANTARA) - PT Pertamina menyiagakan tiga unit mobil tangki di tiga titik kawasan padat lalu lintas dan jalur wisata di Bali untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan bahan bakar minyak saat libur panjang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
“Masing-masing tangki itu memiliki kapasitas 8 hingga 16 kiloliter,” kata Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi dihubungi di Denpasar, Sabtu.
Adapun pemasaran BBM di Bali berada di bawah koordinasi operasional regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara yang berkedudukan di Surabaya, Jawa Timur.
Ia menambahkan layanan itu untuk memangkas jarak suplai dan mendekatkan energi kepada konsumen khususnya saat musim puncak libur Natal dan tahun baru.
Tiga unit mobil tangki itu berada di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Gilumanuk di Kabupaten Jembrana yang disuplai dari Terminal BBM Sanggaran, Denpasar.
Baca juga: Pertamina tambah stok BBM, LPG dan avtur hingga 15 persen di Bali
Baca juga: Pertamina berpeluang genjot suplai BBM hijau bagi kapal pesiar di Bali
Kemudian SPBU Negara di Kabupaten Jembrana dan SPBU Baturiti di Kabupaten Tabanan yang disuplai dari Terminal Terintegrasi BBM Manggis di Kabupaten Karangasem.
Adapun jalur di Kabupaten Jembrana merupakan jalur lalu lintas dari Denpasar menuju Gilimanuk untuk menyeberang ke Ketapang, Jawa Timur.
Sedangkan jalur di Baturiti, Kabupaten Tabanan berada di Bali Tengah sebagai jalur wisata di antaranya kawasan Bedugul dan jalur menuju Bali Utara.
Baca juga: Pertamina tambah stok BBM, LPG dan avtur di Bali
Selain menyiapkan tiga unit mobil tangki, Pertamina juga menyiagakan 12 pemotor di sejumlah lokasi yang memberikan layanan pengantaran BBM melalui panggilan telepon pada nomor 135.
Pihaknya memperkirakan puncak arus lalu lintas pertama di Bali pada Sabtu (23/12) atau H-2 Natal dan puncak arus lalu lintas kedua diperkirakan terjadi pada Sabtu (30/12) dan arus balik diperkirakan pada Senin (1/1/2024).
Pihaknya sudah membentuk Satuan Tugas Khusus untuk layanan periode Natal dan Tahun Baru 2024 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.
Berdasarkan data Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, rata-rata konsumsi normal harian pada Oktober 2023 di Bali untuk BBM gasoline atau BBM untuk kendaraan mesin bensin mencapai 2.886 kiloliter.
Pihaknya memproyeksi konsumsi BBM jenis itu meningkat sebesar 3,3 persen selama periode Natal dan Tahun Baru.
Kemudian, konsumsi BBM gasoil atau BBM untuk kendaraan mesin diesel (solar) diproyeksi turun sebesar 6,2 persen dari konsumsi normal harian sebesar 708,6 kiloliter.
Penurunan konsumsi BBM solar itu diperkirakan karena adanya larangan kendaraan berat yang sebagian besar mengonsumsi solar, dilarang melintas saat hari tertentu pada momen Natal dan Tahun Baru 2024 itu.
Untuk itu, Pertamina menambah pasokan BBM kisaran 5-15 persen dari rata-rata konsumsi normal harian untuk memenuhi kebutuhan libur panjang Natal dan Tahun Baru 2024 di Bali.
Baca juga: Libur Natal-Tahun Baru, Pertamina tambah BBM tiga persen di Bali