Denpasar (ANTARA) - BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) merancang desain Pelabuhan Benoa di Denpasar, Bali, bisa menampung lima kapal pesiar sekaligus dalam satu hari pada 2025 untuk mengakomodasi animo besar dari operator kapal pesiar untuk masuk ke Pulau Dewata.
“Harapannya pada 2025 kami sudah siap menerima lima kapal pesiar dengan ukuran voyager cruise secara bersamaan,” kata Direktur Strategi Pelindo Prasetyo di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Senin.
Kapal pesiar voyager adalah kapal pesiar jelajah jarak jauh dengan ukuran rata-rata panjang di atas 290 meter.
Baca juga: Kemenparekraf genjot wisata kapal pesiar ke Bali
Dalam rancangan untuk Pusat Pariwisata Maritim Bali (BMTH) itu, lanjut dia, dermaga timur dapat menampung tiga kapal pesiar dan dermaga selatan dua kapal pesiar.
Saat ini, dermaga yang sudah difungsikan kapal pesiar yakni dermaga timur dengan panjang total 500 meter. Namun, pengembangan dermaga selatan itu menunggu selesainya pemindahan fasilitas terminal untuk minyak dan gas di sisi utara.
Sementara itu, panjang dermaga selatan saat ini mencapai sekitar 200 meter dan pengembangannya terus digodok.
Dengan kapasitas dapat menampung lima kapal pesiar sekaligus dalam satu hari, diperkirakan ada sekitar 12.500 orang penumpang mancanegara yang tiba dengan estimasi rata-rata per kapal pesiar membawa 2.500 orang penumpang.
Untuk itu, pihaknya juga sudah menyiapkan skema paralel serta memanfaatkan aplikasi berbasis digital yang memudahkan proses embarkasi dan debarkasi.
Sebelumnya, dermaga timur memiliki panjang 350 meter dan sudah diperpanjang 150 meter sehingga total mencapai lebih dari 500 meter.
Baca juga: Kapal pesiar jumbo bawa 3.944 penumpang mancanegara sandar di Pelabuhan Benoa Bali
Saat ini, proyek BMTH yang sedang dikebut yakni dua pengerukan alur dan kolam yang hingga pertengahan Oktober 2023 sudah hampir 60 persen.
Total biaya yang dikucurkan untuk proyek itu yakni Rp1,2 triliun yang bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk infrastruktur di laut dan pengerjaan infrastruktur di darat menelan anggaran mencapai Rp2,2 triliun dari kantong Pelindo.
Selain itu, pihaknya juga menargetkan penyelesaian jalur khusus penumpang turun dari kapal pesiar atau gangway permanen rampung pada 2024.
Berdasarkan data Pelindo Regional III, Pelabuhan Benoa selama 2023 menerima pendaftaran sebanyak 50 kapal dengan total penumpang mencapai 74.461 orang.
Pelindo memprediksi kunjungan kapal pesiar di Pelabuhan Benoa akan terus bertambah pada 2024 dengan pendaftaran mencapai 52 kapal dan estimasi penumpang hingga 89.400 orang.