Badung (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin bersama Ibu Wakil Presiden Wury Ma’ruf Amin mengunjungi Posyandu Cempaka di Banjar Mumbul, Kabupaten Badung, Bali, dimana posyandu tersebut mencatat nol persen kasus stunting saat ini.
“Saya senang tadi dilapori di sini tidak ada stunting, berarti ibu-ibu sudah bisa menjaga anaknya mulai dari kehamilannya sampai lahir, sampai anaknya sudah menjadi besar, selamat untuk ibu-ibu di Posyandu Cempaka ini,” kata Wapres Ma’ruf Amin di Kabupaten Badung, Selasa.
Terpantau rombongan Wapres tiba sekitar pukul 10.00 Wita, dan disambut meriah oleh siswa taman kanak-kanak dan kemudian mendatangi satu per satu pos pelayanan posyandu, mulai dari pendaftaran, penimbangan, penyuluhan, pemberian makanan lokal sehat, hingga pemberian vitamin A.
Posyandu tersebut diisi oleh lima orang kader, Wapres Ma’ruf Amin memantau satu persatu proses pelayanan, bahkan ketika pemberian vitamin ia dan Ibu Wury turut menyuapi vitamin ke balita di banjar tersebut.
Melihat antusiasme orang tua mengantarkan balitanya melakukan pemeriksaan di posyandu, Wapres mengaku senang, menurut dia orang tua di daerah ini sudah berhasil menjaga anak-anaknya dan meminta agar ini terus dilanjutkan.
“Ini calon generasi muda kita yang akan datang yang bisa kita harapkan menjadi sumber daya manusia Indonesia yang unggul, bisa bersaing bukan saja di tingkat nasional tapi juga global. Selamat semuanya, terus jaga anak-anaknya supaya sehat terus,” ujarnya.
“Anak-anak kita ini adalah masa depan kita, masa depan Indonesia. Kita ingin negara ini nanti punya anak-anak yang sehat, pintar, cerdas, yang berdaya saing, dan untuk bisa cerdas itu kuncinya harus sehat. Iya betul ya, jangan terkena stunting,” sambungnya.
Wapres Ma'ruf berharap capaian stunting 0 persen di posyandu ini dapat menjadi contoh bagi posyandu di daerah-daerah lain.
Tak hanya di Posyandu Cempaka, angka stunting yang rendah ternyata merata di Kabupaten Badung, dimana menurut Bupati Giri Prasta dari catatan terakhir 2022 prevalensi stunting di kabupaten tersebut adalah 3,2 persen.
“Ke depan kami targetkan stunting sisa 2 persen, karena rata-rata nasional kan 14 persen. Kami sudah jauh sekali dan kami giatkan motivasi ke masyarakat terutama ibu-ibu yang hamil harus dapat perawatan bagus, sehingga anaknya lahir jadi generasi muda penerus bangsa yang kuat,” ujar Bupati Badung.
Orang nomor satu di Pemkab Badung itu berterima kasih atas kunjungan Wakil Presiden ke Banjar Mumbul yang memang nihil kasus stunting, ini menjadi suntikan penyemangat bagi mereka untuk terus menggerakkan upaya menekan stunting sejak sebelum proses kelahiran.
Baca juga: Pemkab Gianyar ikut bantu pertumbuhan balita terindikasi stunting
Baca juga: Turut perangi stunting lewat berita, ANTARA terima penghargaan dari Wapres RI
Baca juga: DKP Bali alokasikan paket makanan ikan cegah balita tengkes
Baca juga: Dinkes Bali gunakan portal khusus untui pantau kasus stunting