Situs BMKG yang dipantau di Jakarta, Selasa, mengingatkan masyarakat tetap waspada terhadap potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.
BMKG mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan yang dapat mengakibatkan kabut asap. BMKG juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan untuk tujuan apapun.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan fenomena El Nino berdampak pada perubahan pola curah hujan, suhu udara yang meningkat, dan kecenderungan peningkatan titik panas di wilayah-wilayah yang rawan kebakaran hutan dan lahan.
Ia memprediksi El Nino akan berlangsung hingga awal tahun 2024, namun dampaknya akan berkurang saat mulai memasuki periode musim hujan yang akan berakhir secara bertahap pada akhir Oktober dan mulai transisi hujan pada November 2023.
"Saat musim hujan, pengaruh El Nino tidak sedahsyat saat ini. Diharapkan sesuai prediksi kemarau panjang ini berakhir di Oktober dan mulai transisi di November," tuturnya.
Baca juga: BPBD Bali: kebakaran hutan jadi bencana dominan sepanjang September
Baca juga: BPBD Bali minta warga selalu waspada karhutla di lereng Gunung Agung
Baca juga: BBMKG Denpasar minta masyarakat waspadai karhutla akibat kekeringan meluas