Jakarta (Antara Bali) - Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika, Majelis Ulama Indonesia, akan terus melakukan penguatan kelembagaan untuk meningkatkan kualitas layanan.
"Penguatan kelembagaan dilakukan di dalam dan luar negeri," kata Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika, Majelis Ulama Indonesia, Lukmanul Hakim, dalam peringatan milad ke-24 LPPOM MUI di Jakarta, Selasa.
Penguatan kelembagaan di dalam negeri dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan baik di bidang pengkajian maupun auditing. "Selama 2012, kami telah menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi," ucapnya.
Sedangkan di luar negeri, LPPOM MUI telah dipercaya sebagai pemimpin dalam dewan pangan halal dunia (WHFC), beranggotakan 34 lembaga sertifikasi halal dari 19 negara. "Sebanyak 41 lembaga sertifikasi halal dari 23 negara telah mengadopsi dan mengimplementasikan sistem sertifikasi dan pola jaminan halal LPPOM MUI," kata Lukmanul Hakim.
LPPOM MUI, tambahnya, akan terus meningkatkan pelayanan di bidang sertifikasi halal seiring dengan meningkatnya perkembangan di Tanah Air dan seluruh dunia terhadap produk pangan dan lainnya.
Untuk meningkatkan pelayanan tersebut, LPPOM MUI telah mengimplementaskan sistem sertifikasi berbasis online Cerol SS-23000 yang memungkinkan pelayanan sertifikasi halal dilakukan secara cepat, efisien, transparan dan akuntabel. (*/T007)
Sertifikasi Halal LPPOM MUI Mendunia
Selasa, 8 Januari 2013 19:13 WIB