Gianyar, Bali (ANTARA) - Kebun Binatang Bali (Bali Zoo) mengumpulkan donasi sebesar Rp100 juta yang digunakan untuk konservasi orangutan dari ancaman kepunahan dan kehilangan habitat di hutan Tanah Air.
“Kami memiliki program cinta orangutan untuk konservasi,” kata Manajer Pemasaran Bali Zoo Putu Setiawan di Gianyar, Bali, Senin.
Penggalangan donasi itu dilakukan dengan menyisihkan Rp1.000 untuk setiap penjualan tiket program sarapan pagi dengan orangutan sejak 2021.
Donasi sempat dihentikan sementara karena pandemi COVID-19 dan dilanjutkan kembali pada 2022 hingga saat ini status pandemi COVID-19 sudah dicabut pemerintah.
Rata-rata per hari program sarapan pagi itu diikuti oleh sekitar 100-150 pengunjung yang mayoritas wisatawan asing.
Donasi yang terkumpul itu kemudian disalurkan kepada Yayasan Asri di Kalimantan Barat untuk program pemberdayaan mantan penebang pohon untuk beralih profesi.
Baca juga: Bali Zoo tambah loket tiket hadapi lonjakan wisatawan libur Lebaran
Yayasan itu kemudian memberikan modal usaha kepada mantan penebang pohon yang bersedia beralih usaha dan menyetop penebangan pohon sebagai habitat asli orangutan.
Selain memberikan modal usaha, para mantan penebang pohon itu kemudian diberikan pendampingan dan perencanaan untuk membuka usaha.
Sebagai gantinya, para penebang itu kemudian menyerahkan delapan mesin gergaji kepada Bali Zoo.
Nantinya, mesin gergaji itu akan dipajang kepada para pengunjung sebagai bentuk komitmen lembaga konservasi dan edukasi itu terkait kehidupan satwa.
Baca juga: Kebun Binatang Bali tawarkan diskon saat libur Nyepi
Sementara itu, di kebun binatang yang beroperasi sejak 2002 itu memiliki koleksi enam orangutan, salah satunya bernama Jacky dari Kalimantan (Pongo Pygmaeus) yang sudah dikonservasi selama 21 tahun di Bali dan kini sudah berusia 47 tahun.
Selain itu, ada juga orangutan bernama Gandi yang berhasil dibiakkan di kebun binatang tersebut.
Selain konservasi orangutan, kebun binatang yang terletak di Desa Singapadu, Gianyar, itu juga sempat melakukan penggalan konservasi untuk satwa dilindungi lain seperti Owa Jawa dan Penyu.
Kebun Binatang Bali saat ini memiliki 600 ekor satwa dari 65 spesies baik endemik Indonesia dan Asia, India dan Afrika.