Singaraja (ANTARA) - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali, mewisuda sebanyak 1.510 lulusan perguruan tinggi kependidikan terbesar di Pulau Dewata tersebut periode Agustus 2023
"Kami yakin dan optimistis bahwa lulusan nantinya dapat bersaing di dunia kerja dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Rektor Undiksha Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd, di Singaraja, Sabtu.
Ia menyampaikan bahwa sebagai institusi pendidikan, Undhiksa dalam proses perkuliahan telah berupaya memberikan kompetensi bagi para lulusan yang merujuk dengan tuntutan dan peluang ke depan.
Baca juga: Mahasiswa lintas agama di Buleleng belajar keberagaman di pura moderasi
Oleh karena itu, ia berharap para lulusan kali ini dapat terserap di dunia kerja maupun secara mandiri sebagai pencipta lapangan kerja. Kiprah para lulusan ini akan terus diawasi. Jika ada yang belum terakomodasi di dunia kerja atau masa tunggunya yang lama, Undiksha juga akan melakukan refleksi terhadap kurikulum.
“Ini yang dimaksud oleh kementerian dalam konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka, artinya inovasi bisa terjadi dimana saja, oleh siapa saja dengan catatan tidak keluar dari koridor kebijakan kementerian,” katanya.
Ia mengatakan Undiksha sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi berupaya untuk proaktif dan mampu mengambil langkah inovatif yang masif dalam merealisasikan program-program prioritas kementerian dan pembangunan nasional, khususnya dalam bidang pendidikan.
Baca juga: Rektor Undiksha perintahkan PKKMB prioritaskan pendekatan kemanusiaan
Lasmawan menyadari hal tersebut tidak mudah untuk direalisasikan, dibutuhkan sinergi yang mumpuni dari semua pihak, khususnya bagaimana menjadikan akselerasi capaian tujuan pendidikan nasional, yaitu membangun sumber daya manusia yang kompeten dan kompetitif dalam melakoni dinamika masyarakat global.
“Memang telah cukup banyak capaian prestasi dan inovasi yang telah terbangun oleh kita warga Undiksha selama ini. Namun, hal itu belumlah cukup jika kita komparasikan dengan kecepatan dan ketatnya persaingan dunia kampus di era disrupsi yang terkadang tidak mentoleransi kita untuk berhenti sejenak menghela nafas untuk mengatur ritme langkah kemajuan,” katanya.
Rektor asal Desa Bonyoh, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli itu menyebutkan saat ini Undiksha memiliki belasan ribu mahasiswa aktif yang perkuliahannya dilakukan di kampus utama Singaraja maupun di kampus Denpasar.
Ke depan pemanfaatan kampus Denpasar akan dioptimalkan, sehingga student body atau komposisi jumlah mahasiswa dapat ditingkatkan secara signifikan. Hal itu penting, karena saat ini Undiksha yang masih berstatus sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) sedang berproses untuk menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Dalam hal ini, student body yang ideal adalah salah satu indikator esensial.
“Dengan demikian, penambahan jumlah mahasiswa adalah sebuah langkah cerdas yang harus dilakukan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas dan meningkatkan APK pendidikan tinggi, sesuai dengan arah kebijakan Pembangunan pendidikan nasional,” kata Lasmawan.