Denpasar (ANTARA) - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Provinsi Bali menilai peran orang tua terutama ibu di keluarga penting dalam memberi pendidikan terhadap anak, hal ini disampaikan menanggapi munculnya kelompok atau geng Bajing Kids di Denpasar.
“Peran orang tua penting bukan hanya perempuan (ibu) ya. Tapi perempuan karena sering berkomunikasi dengan anak jadi itu menonjol, jadi ini soal bagaimana peran perempuan dalam pengasuhan pendidikan anak dalam rumah tangga,” kata Kepala Dinsos P3A Provinsi Bali Luh Ayu Aryani di Denpasar, Senin.
Kelompok anak muda Bajing Kids yang terdiri dari pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini sendiri sebelumnya telah dibubarkan Polresta Denpasar setelah ditemukan video viral kekerasan di antara anggota geng tersebut, dan akhirnya jajaran Dinsos P3A di kabupaten/kota turut mengambil langkah.
Aryani mengatakan dengan kejadian ini yang menjadi pekerjaan rumah Dinsos P3A Bali adalah upaya pemberdayaan perempuan dalam pengasuhan di rumah tangga, karena hal ini dikaitkan dengan kualitas anak yang diasuh dalam sebuah keluarga.
“Kita biasanya pendekatan dengan orang tuanya, bagaimana mereka melakukan pendampingan di dalam pengasuhan anak di keluarganya termasuk pendidikan bukan hanya di sekolah tapi ada bagian terpenting yaitu harus diawasi orang tua di rumah,” ujarnya.
Di samping itu, pejabat Pemprov Bali tersebut menilai pendidikan moral, ketakwaan dan spiritual juga penting untuk dipertajam ke anak agar tidak terjerumus hal-hal negatif yang dapat menghambat tercapainya cita-cita mereka.
Apalagi saat ini arus globalisasi dan perkembangan pembangunan serta pariwisata di Bali kian meningkat, sehingga harus waspada dengan risiko yang muncul.
Selain orang tua yang memiliki peran penting, sekolah sebagai lembaga pendidikan juga tak kalah berperan untuk mencegah munculnya kelompok anak muda seperti Bajing Kids kata Aryani.
“Landasan budi pekerti moral di rumah tangga dan sekolah menjadi satu kesatuan dalam pengasuhan pendidikan anak apalagi di era sekarang, termasuk masalah gadget. Bagaimana kita tetap antisipasi seperti mengusulkan inovasi agar gadget anak-anak dibuat berbeda,” ujar Kepala Dinsos P3A Bali.
Sejauh ini, menurutnya kenakalan anak dipengaruhi oleh pola asuh seperti kurangnya perhatian, sehingga mereka membuat kehebohan agar mendapat perhatian.
“Selain itu misalnya banyak waktu di masyarakat, jadi ada pengaruh-pengaruh global, pengaruh gadget tidak kalah penting. Mereka melihat dan dipraktikkan, sebenarnya luas penyebabnya tapi kami kaitannya ke masalah pengasuhan peran orang tua,” kata Aryani.
Dinsos P3A Bali sebut peran orang tua penting usai muncul Bajing Kids
Senin, 24 Juli 2023 18:47 WIB