Jakarta (ANTARA) - Pemanjat lead (lead climber) Ravianto Ramadhan membuat sejarah di World Cup Briançon, Prancis, dengan menjadi atlet lead Indonesia pertama yang berhasil masuk ke babak semifinal piala dunia tersebut.
Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Selasa, pada pertandingan yang berlangsung Jumat (14/7), Ravianto berhasil menempati peringkat sembilan dari 76 atlet yang berasal dari 38 negara. Ia mendapatkan skor 43 dan hampir masuk ke babak final.
“Alhamdulillah saya berhasil mencapai peringkat sembilan di kejuaraan dunia ini. Saya bertanding tanpa tekanan dan menikmati setiap gerakan panjat. Malam ini sangat luar biasa karena saya kembali berhasil mencapai semifinal lagi setelah World Cup Jakarta 2022,” kata Ravianto.
Tahun ini, pemanjat kembar Raviandi dan Ravianto Ramadhan berencana mengikuti tiga seri World Cup dan World Championship di Eropa.
Pada World Cup Villars Swiss, 29 Juni, Raviandi dan Ravianto mencapai peringkat 55 dan 58. Sementara pada World Cup Chamonix, Prancis, 7 Juli, mereka mencapai peringkat 30 dan 36. Peringkat keduanya terus meningkat dan diharapkan mencapai puncaknya pada World Championship Bern, Swiss, bulan depan.
Lebih lanjut, si kembar mengatakan pencapaian tersebut menjadi istimewa karena mereka harus membiayai keberangkatan ke Eropa secara mandiri dan karena keterbatasan biaya, mereka harus berangkat berdua saja tanpa ditemani pelatih dan ofisial.
“Saya sangat bersyukur mendapatkan kesempatan untuk bisa bertanding di Eropa. Tidak banyak atlet Boulder dan Lead Indonesia yang berkesempatan bertanding di Eropa. Perhatian yang kurang pada cabang boulder dan lead dan sistem yang tidak transparan membuat atlet Indonesia sulit untuk ikut bertanding di kejuaraan dunia,” ujar Ravianto.
Pada Olimpiade 2024 Paris, olahraga panjat akan mempertandingkan cabang speed dan cabang combined (boulder dan lead) untuk memperebutkan empat medali emas.
Menurut Ravianto, World Championship Bern tersebut sangat penting. Selain merupakan kualifikasi pertama Olimpiade 2024 Paris yang akan memperebutkan tiga slot pertama cabang combined, juga akan memberikan double ranking points untuk pesertanya.
Pasangan kembar Raviandi dan Ravianto adalah atlet combined Indonesia dengan peringkat dunia tertinggi, yaitu Raviandi menempati peringkat 46 dan Ravianto berada di peringkat 44.
Namun, pada Juni, PP FPTI melalui Surat No. 0629/SEK/PP.NAS/VI/2023 mengumumkan lima atlet putra lain dan lima atlet putri calon peserta World Championship Bern sesuai peringkat nasional combine. Ravianto mengaku FPTI masih belum mendaftarkan ia dan saudara kembarnya ke World Championship Bern Prancis.