Jembrana (ANTARA) - Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan akan terus berkomitmen membangun dan memperkuat ekosistem pendukung dalam menyongsong terwujudnya Jembrana Emas 2026.
“Saya itu punya mimpi, punya semacam patokan, pegangan dalam niat suci untuk membawa masyarakat lebih sejahtera lewat Jembrana Emas 2026,” ungkap Bupati I Nengah Tamba kepada ANTARA di Kabupaten Jembrana, Selasa (20/6).
Bupati I Nengah Tamba mengatakan bahwa dirinya dan jajaran pemerintahan di Kabupaten Jembrana tengah bekerja keras dalam menggenjot tumbuhnya embrio-embrio ekonomi di daerahnya sambil menunggu jalan tol Gilimanuk - Mengwi terbangun.
Menurut Bupati Tamba, jalan tol Gilmanuk - Mengwi yang ditargetkan dapat selesai dibangun pada tahun 2025, akan menjadi pintu masuk bagi investasi ke Kabupaten Jembrana.
“Bukan hanya investasi yang akan masuk, sektor pariwisata pun akan terdongkrak dengan adanya tol tersebut,” katanya.
Ekosistem yang sedang dibangun tersebut, lanjut Bupati Tamba diantaranya adalah merevitalisasi pasar-pasar tradisional menjadi pasar dengan tematik pariwisata. “Sentra tenun pun sudah kita bangun sehingga bersama pasar tradisional akan menjadi destinasi wisata unggulan di Jembrana,” katanya.
Dari sektor pariwisata pun, kata Bupati Tamba, Jembrana memiliki kekayaan alam yang bagus dan indah, pedesaan yang asri, kawasan hutan yang luas serta garis pantai, garis darat serta gunung memiliki panjang yang sama.
“"Kalau kita berdiri di tengah, bisa langsung lihat gunung dan pantai," ujar Bupati Tamba.
Rencana pembangunan taman hiburan berkelas dunia Paramount Theme Park di Kabupaten Jembrana pada pertengahan tahun ini pun, kata Bupati Tamba, akan dapat mendatangkan jutaan wisatawan baik domestik maupun mancanegara pada saatnya nanti selesai di tahun 2026.
“Yang saya tahu itu followersnya Paramount itu ada sekitar 10 juta orang, sama seperti Disney Land, nanti mereka akan datang berwisata ke sini dengan sendirinya. Jadi bakal ada 10 juta sampai 15 juta orang akan datang dan stay di Jembrana,” kata Bupati Tamba.
Bupati Tamba menambahkan Paramount Theme Park dan destinasi wisata lainnya tersebut diperkirakan akan dapat menyerap banyak tenaga kerja asal Jembrana sehingga dirinya akan memprioritaskan warganya dapat terserap untuk bekerja di bidang pariwisata tersebut.
“Jadi pasti kan kita akan butuh anak-anak muda Jembrana untuk melayani para wisatawan, kalo kurang baru kita impor dari kabupaten lain,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya terus memberikan berbagai macam pelatihan dan pendampingan kepada para petani, peternak dan pembudi daya ikan darat agar mereka juga siap untuk menyongsong Jembrana Emas 2026.
“Para wisatawan itu kan pasti butuh makan, buah, daging, ikan sehingga harus kita siapkan dan sediakan yang berasal dari masyarakat Jembrana sendiri dan mereka pun akan punya penghasilan sendiri,” jelas Bupati Tamba.
Lebih lanjut Bupati Tamba menjelaskan dirinya juga akan mengeluarkan aturan-aturan khusus yang mampu mendukung terwujudnya Jembrana Emas 2026 tersebut.
“Hasil perkebunan kakao atau coklat di Jembrana kan sudah terkenal bagus, jadi nanti misalnya saya keluarkan aturan di hotel-hotel atau kafe-kafe bahwa tidak ada lagi istilah morning coffee tapi yang ada morning chocolate, agar pendapatan petani coklat Jembrana dapat meningkat,” kata Bupati Tamba.
Namun, Bupati Tamba mengaku bahwa usaha mewujudkan Jembrana Emas 2026 itu tidaklah mudah dan akan muncul pro dan kontra sehingga dibutuhkan kepemimpinan yang kuat.
“Butuh strong leader ya pastinya, kalo berpikir secara politik maka pasti tidak akan pernah bisa jalan. Untuk itu kita harus berpikir untuk masa depan anak-anak Jembrana, sehingga tujuan utama dari Jembrana Emas 2026 mensejahterakan seluruh warga akan terwujud,” pungkas Bupati I Nengah Tamba.