Denpasar (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Made Muliawan Arya mendorong lulusan sekolah non-formal maupun program Kejar Paket bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi atau kampus.
"Setelah 2024, kami cari jalan agar lulusan Kejar Paket C ini bisa melanjutkan ke perguruan tinggi," kata Muliawan Arya pada pelepasan peserta didik Kejar Paket Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Niti Mandala Club di Denpasar, Jumat.
Pria yang biasa disapa De Gadjah itu menyampaikan hal tersebut merupakan komitmennya sebagai pelayan masyarakat dan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Dengan relasi yang dimiliki, kami akan bicara dengan rektor, pemilik universitas. Kalau tidak, kami akan mengambil satu atau dua anak angkat yang bisa disekolahkan," ujar Ketua DPD Gerindra Bali ini.
Ia mengakui sektor pendidikan non-formal ini memiliki peran besar dalam membantu anak asuhnya yang tergabung dalam atlet tinju Bali bahkan juga warga binaan Lapas Perempuan Kerobokan.
Terlebih dengan diatur dalam undang-undang, sekolah non-formal memiliki kesetaraan yang sama dengan sekolah formal sehingga sangat membantu mereka yang tidak mendapat kesempatan di pendidikan formal.
Oleh karena itu, menurut dia, tidak berlebihan jika lulusan program Kejar Paket C juga mendapatkan peluang yang sama untuk masuk perguruan tinggi.
"Dunia pendidikan non-formal ini banyak membantu kami khususnya bagi adik-adik kami di tinju dan yang kerja pada kami untuk menyekolahkan mereka agar mereka mempunyai bekal di kemudian hari," katanya.
Sebelumnya ada yang disekolahkan di Kabupaten Jembrana, sekarang ada di Kota Denpasar.
"Kami sebagai pelayan masyarakat mencoba mendukung menyerap aspirasinya, entah apa yang bisa kami lakukan nantinya dan mencari bantuan darimana," kata pria yang juga Ketua Pertina Bali ini.
Sementara itu, Direktur PKBM Niti Mandala Club Helena Hale Spd mengatakan dalam acara pelepasan kali ini pihaknya melepas sebanyak 120 siswa dari program Kejar Paket A,B,C. Sebanyak 22 orang diantaranya merupakan warga binaan Lapas Perempuan Kerobokan.
Ia mengapresiasi kehadiran tokoh seperti Made Muliawan Arya karena di tengah kesibukannya masih bisa hadir di acara pelepasan.
Bahkan, sebagai bentuk kepeduliannya, De Gadjah bersedia menjadi narasumber di kelas motivasi. Selain itu enam atlet tinju Bali ikut dalam PKBM Niti Mandala Club.