Denpasar (ANTARA) - PT Pertamina memasok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis avtur sebanyak 118 kiloliter sekali terbang untuk armada Emirates Airbus A-380 yang melayani rute penerbangan langsung dari Bali menuju Dubai, Uni Emirat Arab (UAE).
"Emirates A380 pesawat penumpang terbesar di dunia jadi banyak menyerap avtur," kata Manager Komunikasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi dihubungi di Denpasar, Kamis.
Ada pun pemasaran BBM wilayah Bali berada di bawah koordinasi Regional Operasional (MOR) V yang berkedudukan di Surabaya, Jawa Timur.
Ada pun satu kiloliter setara 1.000 liter sehingga konsumsi 118 kiloliter mencapai sekitar 118.000 liter avtur.
Baca juga: Imigrasi di Bandara Ngurah Rai tambah staf agar pelayanan cepat
BUMN minyak dan gas itu mencatat apabila dibandingkan konsumsi avtur untuk maskapai dan rute yang sama namun dengan jenis pesawat berbeda yakni Boeing 777, konsumsi avtur mencapai sekitar 20 kiloliter.
Penerbangan langsung Bali-Dubai dengan maskapai di kawasan Timur Tengah itu diperkirakan memakan waktu sekitar sembilan jam penerbangan.
Berdasarkan data Emirates, pesawat jumbo itu mampu menampung menampung 484 hingga 615 konfigurasi tempat duduk, tergantung kelas dan jarak penerbangan.
Sementara itu, data One Solution Pertamina, harga avtur di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali untuk rute internasional periode 1-14 Juni 2023 mencapai 88,9 sen dolar AS per liter.
Baca juga: Sambut pendaratan perdana Emirates A380, Gubernur Bali ingin wisman hormati budaya lokal
Sedangkan, Pertamina MOR V mencatat konsumsi avtur harian di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencapai sekitar 1.495 kiloliter dengan kapasitas tampung mencapai sekitar 24.300 kiloliter.
Distribusi avtur di Bandara I Gusti Ngurah Rai itu dipasok dari Terminal BBM Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, di Kabupaten Badung.
Sebelumnya, pesawat penumpang terbesar di dunia itu untuk penerbangan reguler perdana mendarat di Bali sehingga menjadi yang pertama di Indonesia pada Kamis (1/6).
Penerbangan perdana Emirates A380 dengan nomor penerbangan EK-368 membawa 482 orang penumpang termasuk kru, pesawat menyentuh landasan pacu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pukul 16.35 WITA yang berangkat dari Dubai pada Kamis (1/6) pukul 03.49 waktu setempat.
Untuk penerbangan rute sebaliknya, yakni Bali-Dubai, pesawat Airbus A380 dengan seri 800 tersebut menggunakan nomor penerbangan EK369 yang berangkat pukul 20.18 WITA, yang membawa 474 penumpang.
Saat ini, berdasarkan data operator PT Angkasa Pura 1, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melayani penerbangan komersial reguler rute Dubai-Bali-Dubai yang dioperasikan Emirates dengan frekuensi dua penerbangan setiap hari.
Dua penerbangan tersebut sebelumnya dioperasikan oleh Emirates dengan menggunakan pesawat tipe Boeing 777-300ER.
Dengan beroperasinya pesawat Airbus A380-800 tersebut, mulai 1 Juni Airbus A380-800 resmi menggantikan peran salah satu dari pesawat Boeing 777-300ER untuk melayani rute Dubai-Bali-Dubai.
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali resmi menjadi salah satu dari 53 bandara di dunia yang melayani penerbangan komersial reguler menggunakan Airbus A380.
Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat hingga saat ini dilayani 13 maskapai domestik dan 36 maskapai internasional yang melayani 29 rute internasional dengan rata-rata penumpang harian saat ini mencapai 30.133 orang dan 166 pergerakan pesawat.
Selama Januari-April 2023, salah satu bandara tersibuk di Tanah Air ini melayani enam juta penumpang, sebanyak 3,2 juta orang di antaranya penumpang internasional dan sisanya 2,8 juta orang adalah penumpang domestik.
Pertamina pasok avtur 118 kiloliter untuk A380 di Bali
Sabtu, 3 Juni 2023 1:08 WIB