Denpasar (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan ketinggian gelombang laut di jalur penyeberangan Sanur di Denpasar menuju pulau wisata Nusa Penida di Kabupaten Klungkung mencapai 2,5 meter.
“Kecepatan angin di kawasan itu diperkirakan hingga 20 knot,” kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Senin.
Adapun kecepatan angin setara 37 kilometer per jam, diperkirakan bergerak dari arah timur-tenggara.
Ia mengingatkan nelayan dan pelaku wisata bahari untuk mengamati informasi cuaca berkala di BMKG untuk mengantisipasi potensi cuaca buruk.
Jalur penyeberangan berada di Selat Badung yang banyak dilalui nelayan, kemudian kawasan wisata bahari dan penyeberangan Sanur menuju Nusa Penida serta kapal feri dari Padangbai, Bali ke Pelabuhan Lembar di NTB.
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan ombak laut hingga empat meter di Bali
Selain itu, jalur Sanur-Nusa Penida, BMKG juga memperkirakan ketinggian di jalur penyeberangan Padangbai-Lembar yang berada di Selat Lombok juga mencapai 2,5 meter.
Sementara itu, di Selat Bali juga diperkirakan 2,5 meter yang merupakan penyeberangan Bali-Jawa.
Sedangkan cuaca di Bali secara umum diperkirakan cerah hingga berawan dan ada potensi hujan ringan di Bali bagian selatan.
BMKG menjelaskan kondisi cuaca tersebut disebabkan oleh suhu muka laut di sekitar wilayah Bali berkisar 26-30 derajat Celcius dan masa udara basah terkonsentrasi di lapisan permukaan hingga lapisan 850 milibar atau 3.000 meter.
Kondisi angin dan gelombang laut yang berisiko tinggi terhadap keselamatan berlayar, menurut BMKG, yakni perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal feri apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Baca juga: BMKG minta masyarakat waspadai ombak laut 2,5 meter di Nusa Dua