Pelatih timnas sepak bola U-20 Shin Tae-Yong menyebut bahwa skuad asuhannya akan dibubarkan menyusul batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Kabar tersebut disampaikan oleh pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu setelah menerima kunjungan Presiden Joko Widodo di Jakarta.
Kabar tersebut disampaikan oleh pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu setelah menerima kunjungan Presiden Joko Widodo di Jakarta.
"Setelah ini akan dibubarkan ya pemain, tim yang dipersiapkan (untuk) Piala Dunia U-20 kemarin. Pak Presiden tadi bicara, beliau selalu menonton pertandingan-pertandingan timnas, dan melihat perkembangan yang baik. Tetapi sangat disayangkan karena Piala Dunia tidak bisa digelar, dan (kita) tidak bisa ikut," kata pelatih Shin setelah memimpin latihan tim di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.
Shin dikontrak sejak akhir 2019 sampai Desember 2023. Meski belum pernah membawa timnas Indonesia di berbagai kelompok umur untuk memenangi trofi apapun, namun pelatih Shin dinilai telah memberikan banyak perubahan positif kepada timnas, serta mampu mendongkrak posisi Indonesia dalam daftar peringkat FIFA.
Kini kontrak pelatih Shin tinggal menyisakan beberapa bulan lagi. Namun ia menyatakan belum melakukan komunikasi dengan PSSI terkait perpanjangan kontrak.
"Memang akan lanjut terus sampai akhir tahun ini ya. Karena memang kontraknya seperti itu. Dan mungkin sekarang-sekarang ini harus bertemu dengan Pak Erick (Thohir) untuk membicarakan masa depan saya," kata mantan pelatih timnas Korsel itu.
Pelatih Shin merupakan sosok yang mendorong penggunaan pemain naturalisasi agar dapat mendongkrak prestasi tim Garuda. Terkini, Indonesia sedang melakukan naturalisasi untuk dapat merekrut tiga pemain muda asal Belanda yakni Justin Hubner, Rafael Struick, dan Ivan Jenner. Ketiga pemain itu diproyeksikan untuk memperkuat Indonesia pada Piala Dunia U-20 yang urung digelar di tanah air.
Meski demikian, pelatih Shin menyatakan belum mengetahui seperti apa masa depan ketiga pemain naturalisasi tersebut, setelah Piala Dunia U-20 tidak jadi dimainkan.
"Jujur saja belum ada laporan apa-apa tentang pemain naturalisasi seperti apa. Tetapi saya berharap ketiga pemain ini tetap jadi Warga Negara Indonesia untuk memperkuat skuad timnas Indonesia," pungkasnya.